Share

Melihat Gerhana Bulan ''Super Blue Blood Moon'', Adakah Efeknya bagi Kesehatan?

Helmi Ade Saputra, Jurnalis · Rabu 31 Januari 2018 17:21 WIB
$detail['images_title']
Ilustrasi (Foto: Dailymail)

GERHANA bulan pertama 2018 akan terjadi malam ini 31 Januari 2018. Semua orang menantikan, pasalnya setelah 152 tahun, fenomena gerhana bulan “Super Blue Blood Moon” akan bisa dilihat masyarakat.

Selain tentang perubahan warna bulan menjadi merah darah dan biru sekaligus, ada hal menarik lain yang biasanya menjadi pembicaraan ketika terjadi gerhana bulan. Terlepas dari fenomena perubahan warna bulan, orang-orang akan membicarakan seputar mitos ketika terjadi gerhana bulan.

Ada beberapa takhayul atau mitos tentang gerhana bulan yang memberi peringatan untuk menghindari melihatnya, terutama bagi ibu hamil. Beberapa mitos yang dipercaya meliputi:

- Tidak keluar rumah, makan atau memasak saat gerhana bulan. Semua ini bisa menyebabkan kelainan bentuk bayi.

- Mandi saja setelah gerhana bulan selesai.

- Hindari pekerjaan rumah tangga selama gehrana dan istirahatlah.

- Hindari menggunakan benda tajam seperti pisau dan gunting, karena bisa menyebabkan bibir sumbing atau tanda lahir pada bayi.

Namun, tidak semua orang percaya akan mitos-mitos tersebut, tergantung dari budaya. Namun, apakah mitos soal gerhana bulan hanya berlaku pada ibu hamil?

(Baca Juga: Ibu Hamil yang Menyaksikan Gerhana Bulan Bisa Membuat Bayinya Cacat, Mitos atau Fakta?)

Efek pada tubuh manusia

Ada orang yang masih percaya bahwa selama gerhana bulan, mereka mungkin mengembangkan penyakit terkait jantung, masalah pernapasan, insomnia, stres, batuk dan demam, rasa takut dan perubahan suasana hati.

Karena itu, beberapa orang memilih tidak keluar rumah selama gerhana bulan. Selain itu, beberapa orang juga percaya bahwa paparan gerhana bulan mungkin juga menyebabkan ketidakseimbangan mental dan kegilaan.

(Baca Juga: Gerhana Bulan "Super Blue Blood Moon" Bisa Pengaruhi Hubungan Percintaan, Simak Penjelasannya)

Keyakinan lain adalah bahwa gerhana bulan berpengaruh terhadap hormon, terutama siklus bulanan dan kesuburan wanita.

Tidak ada bukti medis yang menguatkan mitos-mitos tersebut. Meski begitu, beberapa orang masih percaya bahwa gerhana bulan dapat memengaruhi perilaku, kesehatan, kekayaan atau keberuntungan.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(hel)