Share

Pelancong Indonesia ke Turki Terbanyak Dibanding Negara ASEAN Lainnya

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis · Kamis 01 Februari 2018 16:02 WIB
https: img.okezone.com content 2018 02 01 406 1853289 pelancong-indonesia-ke-turki-terbanyak-dibanding-negara-asean-lainnya-1x6GqHJpKQ.JPG Masjid Biru di Istanbul (Instagram @brosival)

TURKI - Jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Turki mencapai lebih dari 85.000 orang pada 2017, naik hampir dua kali lipat dibandingkan 2016.

Angka tersebut merupakan bagian dari 32,4 juta wisatawan asing yang berkunjung ke Turki sepanjang 2017, menurut data yang dikeluarkan oleh Kementerian Pariwisata Turki.

Di antara negara-negara Asia Tenggara, Indonesia adalah penyumbang wisatawan asing terbesar bagi Turki pada 2017, diikuti oleh Filipina dengan 63.200 orang, Malaysia dengan 61.100 orang, Thailand dengan 30.700 orang dan Singapura dengan 17.500 orang.

Pada 2016 jumlah warga negara Indonesia yang berkunjung ke tempat-tempat wisata di Turki adalah 47.200 orang.

"Kami mencatat kenaikan 70% pemesanan dari biro perjalanan asing (untuk tahun 2017). Kami berharap rekor ini pecah pada tahun 2018," kata Numan Kurtulmus, menteri pariwisata Turki.

Salah satu wisatawan asal Indonesia yang berkunjung ke Turki tahun lalu adalah Rhevy Adriade Putra. Bagi Rhevy, nuansa sejarah Islam yang kental menjadi daya tarik utama mengapa ia dan keluarganya memutuskan berkunjung ke Turki.

"Kita bisa menelusuri sejarah peradaban Islam," kata Rhevy.

Hal lain yang membuatnya memilih Turki adalah soal kemudahan mendapatkan visa. Pengunjung hanya perlu mendaftar secara online, membayar biaya dan kemudian mencetaknya sendiri. "Mudah dan relatif murah," kata Rhevy yang kini mengambil program doktoral ilmu politik di London.

Program umrah yang digandengkan dengan perjalanan ke Turki juga dinilai mendorong kenaikan angka wisawatan Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir makin banyak biro perjalanan di Indonesia yang menawarkan paket umrah plus kunjungan ke Turki.

Angka kunjungan wisatawan asing ke Turki sempat anjlok pada 2016 ketika terjadi kudeta militer yang gagal.

Selain itu pada tahun tersebut sempat ada gangguan hubungan diplomatik Rusia-Turki setelah militer Turki menembak jatuh pesawat Rusia, yang membuat kunjungan wisatawan asing anjlok menjadi 25,3 juta orang.

Padahal pada 2015, angka kunjungan wisawatan asing mencapai tak kurang dari 36,2 juta orang. Kenaikan kunjungan wisatawan asing pada 2017 membuat Turki meraup pemasukan tak kurang dari USD26 miliar atau hampir Rp348 triliun.

Menurut data Kementerian Pariwisata Turki, Rusia tercatat sebagai pengirim terbesar wisatawan asing, yang jumlahnya mencapai 4,72 juta orang. Ini dimungkinkan seiring dengan membaiknya hubungan antara kedua negara.

Penyumbang terbesar kedua adalah Jerman dengan 3,5 juta wisatawan disusul oleh Iran dengan 2,5 juta wisatawan dan Georgia dengan 2,4 juta wisatawan.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(ris)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini