Share

Ibu Hamil Sering Makan Yoghurt Bisa Cegah Bayi Lahir Prematur

Dewi Kania, Jurnalis · Jum'at 02 Februari 2018 18:01 WIB
$detail['images_title']
Ilustrasi (Foto: Globalnews)

SELAMA kehamilannya, inu hamil diarankan untuk konsumsi yoghurt. Sebab, khasiatnya dapat mencegah risiko komplikasi yang umum terjadi saat mengandung.

Produk susu yang mengandung probiotik sangat baik dikonsumsi untuk menjaga sistem pencernaan. Pada dasarnya, makanan ini cocok dikonsumsi setiap hari, terutama untuk sarapan pagi.

Sebuah studi telah menghubungkan bakteri baik yang mengandung probiotik dengan mengurangi risiko komplikasi terkait kehamilan. Studi dari Skandinavia menemukan, bahwa wanita hamil yang minum susu yang mengandung bakteri probiotik, cenderung mencegah kelahiran prematur atau preeklampsia.

Para periset menemukan, wanita yang minum susu probiotik di awal kehamilan mereka, kemungkinan 21% mengurangi risiko bayi lahir prematur. Sementara, mereka juga mencegah risiko pre-eklamsia sebesar 20%. Hal ini sangat penting bagi wanita hamil, karena harus berkontribusi melahirkan bayi dengan normal.

"Karena kehamilan adalah masa perubahan yang cepat dan eksposur yang berbeda, kami ingin mengetahui apakah ada titik waktu konsumsi minuman probiotik," kata Peneliti Mahsa Nordqvist.

Temuan ini hanya berdasarkan pengamatan statistik, mereka tidak membuktikan hubungan lebih lanjut. Oleh karena itu, seseorang yang baru mengonsumsi susu prbiotik selama kehamilannya, dibilang kurang efektig mendapatkan manfaatnya bagi sebagian wanita.

Nordgvis dan tim peneliti memeriksa data tentang lebih dari 70.000 kehamilan di Norwegia. Partisipasi ibu-ibu hamil direkrut untuk studi jangka panjang yang lebih besar antara tahun 1999 dan 2008. Lalu, dilanjutkan melalui kehamilan dan seterusnya.

Ibu hamil yang termasuk dalam analisis, semua ibu pertama kali, memberikan informasi tentang makanan, riwayat kesehatan dan faktor latar belakang. Lalu gaya hidup lainnya juga dipantau pada usia kehamilan 15, 22 dan 30 minggu.

Pada sekira 15 dan 30 minggu, pertanyaan tersebut mencakup informasi tambahan mengenai asupan susu, yang mengandung bakteri probiotik sebelum dan selama kehamilan. Hampir satu dari empat wanita mengatakan, wanita hamil yang mengonsumsi yoghurt dalam sehari-hari, hampir semua mengalami persalinan yang normal.

Rata-rata, wanita hamil yang minum susu probiotik lebih sering, terutama mereka yang mengalami tekanan darah tinggi, bisa mencegah pre-eklamsia. Di antara 37.000 wanita yang termasuk dalam analisis pre-eklampsia, sekitar 5% didiagnosis dengan kondisi tersebut.

Pre- eklamsia sindrom dari tekanan darah tinggi yang biasanya terjadi setelah minggu ke-20 kehamilan. Keunggulannya meliputi tekanan darah tinggi, pembengkakan tangan dan kaki, protein dalam urin dan kadang-kadang masalah ginjal atau hati.

Sementara data yang lain, lebih dari 34.000 wanita termasuk dalam analisis kelahiran prematur, dan total 2.858 bayi lahir lebih awal. Tapi ini juga kaitannya dengan gangguan pre-eklamsia yang kerap dialami wanita.

"Pre-eklamsia dan kelahiran prematur memiliki kesamaan dan kaitan. Ada tingkat peradangan yang lebih tinggi dalam tubuh, yang diharapkan bisa mengalami kehamilan normal," kata Nordqvist.

Pengamatan ini paling bermanfaat untuk wanita hamil karena bisa membawa dampak baik dan pencegahan kelahiran prematur, yang kini banyak dialami wanita modern. Demikian dilansir Zeenews, Jumat (2/1/2018).

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(hel)