VIOSTIN DS dan Enzyplex telah terbukti mengandung DNA babi. Sumber hewani tersebut dalam bentuk ekstraksi yang dicampurkan ke dalam suplemen dan obat tersebut. Apa kegunaannya?
Deputi Bidang Pengawasan Produk Terapetik dan Narkotika, Psikotropika & Zat Adiktif, Dra Nurma Hidayati, Apt MEpid membenarkan bahwa kedua produk tersebut mengandung kondroitin berupa ekstrak hewani. Dalam suplemen tersebut, terbukti positif menggunakan enzim babi.
"Dalam kedua produk tersebut telah diidentifikasi mengandung sumber hewan babi. Bentuknya kondroitin yang diekstraksi," ujar Nurma saat konferensi pers di kawasan Salemba, Jakarta Pusat, Senin (5/2/2018).
BACA JUGA:
Nurma menjelaskan, enzim ini membantu memperbaiki proses percernaan. Sebagian besar DNA hewan cocok dengan manusia. Jadi, bila dikonsumsi oleh penderita masalah gangguan metabolisme, enzim hewan tersebut membantu proses pencernaan.
Pelaku usaha, menurut Nurma, seharusnya melampirkan dokumen atau mencantumkan kandungan babi di label. Data ini bisa berdasarkan analisa dari produsen asal DNA babi untuk keperluan pre-market dan post-market.
"Harusnya ada sampling atau pengujian untuk memastikan tidak ada perubahan dan kontaminasi DNA babi. Tapi di awal pengujian pre-market, mereka mengirim sample sapi," ungkapnya.
Namun demikian, produk suplemen dan obat tersebut bahan bakunya sebagian besar diimpor dari luar negeri. Maka, seharusnya perlu pengawasan post-market untuk antisipasi dokumen dari produk tersebut.
"Karena salah, makan produk tersebut harus ditarik dari pasaran. Masyarakat dirugikan sekali dalam hal ini," terangnya.
Akibat kesalahannya itu, BPOM RI menarik seluruh produk Viostin DS dan Enzyplex dari pasaran. Jika masih ditemukan produk ini, masyarakat harap melaporkan.
"BPOM RI telah mencabut nomor izin edar kedua produk tersebut. Kalau masyarakat masih menemukan produknya di pasaran, harap laporkan ke kami," pungkas Kepala BPOM RI Penny K Lukito.
BACA JUGA:
Sebagai informasi, produk Viostin DS milik PT Pharos Indonesia dengan nomor izin edar (NIE) POM SD.051523771 nomor bets BN C6K994H. Sementara untuk tablet Enzyplex produksi PT Medifarma Laboratories dengan NIE DBL7214704016A1 nomor bets 16185101. Keduanya mengandung DNA babi setelah diuji oleh laboratorium BPOM.
Pekan lalu, masyarakat dihebohkan dengan kabar tersebut. Namun, Anda tak perlu khawatir, karena produk tersebut telah ditarik dari pasaran. Adanya kasus ini, BPOM menganggap bahwa PT Pharos tidak konsisten dalam melakukan pengawasan dan uji keamanan pangan saat pre-market dan post-market.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ndr)