MADIUN - Desa Cermo, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, kini semakin sadar terhadap potensi alam yang bisa dimanfaatkan untuk tempat wisata. Selain mulai menata kawasan hutan pinus menjadi tempat wisata keluarga dan tempat berkemah, pemuda setempat juga melirik potensi alam berupa air terjun.
Lokasi air terjun itu tak jauh dari lokasi wana wisata hutan pinus Nongko Kuning di Desa Cermo. Objek wisata yang dinamai air terjun Panguripan itu berada di lereng Gunung Wilis.
Ditemani enam anak desa setempat, Heri, Dedi, Irfan, Candra, Tegar, dan Mario, saya berkesempatan menyusuri jalan terjal menuju ke lokasi wisata itu, Minggu 4 Februari pagi. Pagi itu cuaca cukup cerah dan mendukung perjalanan.
Anak-anak lereng Gunung Wilis yang menemani perjalanan meminta saya untuk bersiap-siap dan tidak membawa barang berat. Karena kondisi jalan yang penuh tanjakan akan membuat perjalanan semakin panjang.
“Jalannya memang jalan setapak. Sempit jadi perlu hati-hati,” kata anak-anak lereng Gunung Wilis itu.
Sepanjang perjalanan, di sisi kanan dan kiri pemandangan hijau membentang luas. Pohon-pohon menjulang tinggi dan burung-burung saling bersahutan bagai paduan suara yang indah. Kupu-kupu, capung, belalang beterbangan di rerumputan di bawah rerimbunan pohon.
Awalnya perjalanan berasa enteng dan medannya tidak terlalu berat. Hingga bertemu jalan yang berupa tebing bebatuan dengan jalan yang amat sempit, sekitar 50 cm. Saya pun harus melepas sandal karena jalan amat licin.
Sesampainya di tebing berbatu, saya pun harus melewati jalan penuh semak-semak. Hingga akhirnya sampai di spot pertama yakni tebing hujan abadi. Jadi di bawah tebing ini, kita akan merasakan air mengguyur tipis-tipis tapi terus menerus tanpa ada jeda.
Hujan Abadi
Rerimbunan pohon dan akar pohon yang menjulur ke bawah membuat tebing itu terasa lebih sejuk dan adem. Kata anak-anak lereng Gunung Wilis, di atas tebing ada sumber air sehingga airnya terus menerus mengalir ke bawah seperti rintik-rintik hujan.
Puas menikmati suasana sejuk di tebing hujan abadi itu, perjalanan berlanjut sampai di jalan yang tertimbun pohon besar tumbang. Di jalan ini juga harus ekstra hati-hati, selain licin juga banyak duri yang siap menancap di kaki-kaki telanjang. Kaki saya beberapa kali terkena duri sampai mengeluarkan darah.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya