Share

Terlibat Aksi Melawan Malaria, David Beckham Rela Digigit 10.000 Nyamuk!

Muhammad Sukardi, Jurnalis · Rabu 07 Februari 2018 10:15 WIB
$detail['images_title']
David Beckham (Foto: Dailymail)

DUKUNGAN bagi seseorang yang sedang melawan penyakit yang diderita sangat penting nilainya. Hal tersebut bahkan bisa menjadi salah satu pendukung pengobatan.

Nah, Pesepakbola David Beckham punya caranya sendiri dalam memberikan semangat serta bersama seluruh masyarakat dunia melawan penyakit malaria. Diberitakan Daily Mail, Rabu (7/2/2018), David bahkan harus "menderita" seorang diri untuk membuktikan dukungan tersebut.

Terlihat pada video yang sedang viral belakangan ini. David seperti berada dalam sebuah ruangan berbentuk persegi berdinding kaca. Kemudian, sebanyak 10.000 nyamuk dimasukkan ke dalam kotak berisi sang suami Victoria Beckham.

Saat berada di dalam kotak, David sempat berucap, "Saya yakin, kita semua generasi penerus ini bisa mengakhiri penyakit ini dengan baik, malaria harus lenyap dari muka bumi sehingga jutaan orang dapat hidup sehat," ucapnya.

Bicara mengenai kasus malaria, tercatat bahwa pada 2016 ada 216 juta kasus malaria di seluruh dunia dan menurut data WHO, angka kematiannya sampai 445.000 jiwa!

Lebih lanjut lagi, sebuah laporan WHO baru-baru ini menemukan bahwa kemajuan dalam pengendalian malaria berjalan 'macet', yang sebagian disebabkan oleh dana yang tidak mencukupi, dan itu membuat banyak orang rentan pada penyakit ini dan mereka tidak memiliki perlindungan sama sekali. Fakta yang sangat buruk tentunya!

Perlu Anda ketahui, kampanye yang dilakukan Beckham ini diberi tema "Malaria Must Die - So Millions Can Live". Dalan keterangan resmi, Beckham menjelaskan bahwa serangga ini menyebalkan dan biasanya mereka berada di tempat-tempat yang bersuhu udara lembab dan bukan rahasia umum lagi jika gigitan nyamuk sangat mengerikan dan mematikan. Bahkan gigitan nyamuk ini terbukti mematikan!

Secara detail, dari gigitan nyamuk ini, 2 menit sekali satu manusia meninggal dunia. "Itulah mengapa saya berdiri di sini bersama jutaan orang yang hidup dengan ancaman ini setiap hari," ucap David menggugah hati.

Sementara itu, bicara tentang tingkat kematian malaria, Beckham yang juga anggota pendiri Dewan Kepemimpinan No More Malaria basis UK, mengatakan, masalah ini sama sekali tidak dapat diterima, terutama bila Anda tahu bagaimana mencegah dan menyembuhkannya.

"Saya mendesak para pemimpin Persemakmuran untuk siap bertindak berani saat bertemu di London pada bulan April di Commonwealth Heads of Government Meeting nanti dan bersatu untuk menghentikan penyakit ini," tegasnya.

'Tanpa tindakan mendesak, penyakit ini bakal terus menyerang!'

Dr Pedro Alonso, direktur program malaria global WHO, mengatakan, "Kami berada di persimpangan dalam respon global terhadap malaria. Tanpa tindakan mendesak, kita berisiko mundur. Sekitar setengah dari kematian malaria setiap tahunnya berada di negara-negara Persemakmuran. Para pemimpin negara-negara ini harus mengambil tindakan sekarang dan membuat komitmen baru untuk menempatkan kita pada jalan menuju dunia bebas malaria," papar dr. Pedro.

Kemudian, James Whiting, direktur eksekutif No More Malaria basis UK, menambahkan malaria adalah penyakit tertua di dunia dan pembunuh paling mematikan di dunia. Upaya untuk melawan penyakit ini telah melahirkan kemajuan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam beberapa tahun terakhir.

"Tapi, mengkhawatirkan di mana kemajuan itu telah terhenti dan kita berisiko kehilangan banyak nyawa sia-sia setiap tahunnya karena masalah ini," pungkasnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(hel)