Share

Dampak Penggunaan Gadget pada Usia Anak Sekolah Terhadap Tumbuh Kembang Anak

Annisa Amalia Ikhsania, Okezone · Kamis 08 Februari 2018 15:14 WIB
https: img.okezone.com content 2018 02 08 196 1856593 dampak-penggunaan-gadget-pada-usia-anak-sekolah-terhadap-tumbuh-kembang-anak-TCkbMpT2h7.jpg Anak Main Gadget (Foto: Boldsky)
A A A

KEBERADAAN gadget, sepertinya tidak dapat dihindari lagi. Bukan hanya orang dewasa, anak-anak usia 6-12 tahun juga sudah banyak yang mengoperasikan smartphone. Menonton film dan bermain game adalah kegiatan favorit mereka.

Smartphone dan tablet memang bisa dibilang merupakan senjata favorit para orangtua untuk membuat anak-anaknya tetap duduk tenang dan tidak rewel. Apalagi bagi orangtua yang super sibuk dan memiliki banyak hal mendesak, gadget bisa menjadi alat suap yang efektif.

Namun, nyatanya penggunaan gadget bisa membawa dampak yang cukup besar bagi tumbuh kembang anak. Salah satunya perihal berkurangnya aktivitas fisik yang seharusnya dilakukan sang anak.

"Anak-anak sekarang suka lupa olahraga. Aktivitasnya sudah banyak, belum kalau sedang hujan ditambah kehadiran game di gadget bikin males gerak. Zaman sekarang hanya jari jempolnya yang gerak," ujar dr Cindiawaty Pudjiadi, MARS, MS, SpGK, spesialis gizi klinik, yang ditemui Okezone usai mengisi sebuah acara di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, kemarin.

Lebih lanjut, wanita yang akrab disapa Cindy ini menjelaskan, malas melakukan aktivitas fisik lantaran keasyikan bermain games di gadget bisa berujung pada masalah obesitas. Di mana anak-anak senang bermain games di gadget ditemani oleh berbagai macam cemilan.

"1 dari 10 anak di urban Indonesia mengalami obesitas. Hal ini disebabkan oleh gaya hidup yang tidak aktif, seperti menonton televisi, main games di gadget, sehingga menyebabkan obesitas. Belum lagi kurang terpapar sinar matahari menyebabkan defisiensi vitamin D yang penting untuk tulang," tutur Cindy.

Memang kehadiran ragam permainan di gadget bisa membuat anak-anak senang dan tidak bosan. Namun, demikian Cindy menyarankan agar memilih jenis permainan yang bisa mengajak anak untuk lebih aktif bergerak di luar ruangan.

"Coba arahkan gadget sebagai hal yang positif. Main gadget yang tidak hanya duduk tapi bisa membuat anak gerak tanpa sadar. Dulu, sempat heboh permainan PokemonGO yang sebenarnya itu baik karena meningkatkan level aktivitas fisik hingga 25 persen. Atau pilih permainan yang mengasah kecerdasan otak," jelas Cindy.

Selain itu, dampak negatif lain dari penggunaan gadget adalah bila durasinya terlalu lama digunakan bisa berakibat pada mata dan otak. Sebagai solusinya, batasi anak dalam menggunakan gadget.

"Maksimal kalau bisa penggunaan gadget perlu dibatasi selama 1-2 jam dalam sehari. Karena kan anak perlu makan, sekolah, belajar, dan melakukan aktivitas lain bukan hanya menggunakan gadget terus. Bisa pula dibatasi dengan hanya menggunakan saat hari libur atau hari Sabtu dan Minggu. Anak yang menggunakan gadget melulu, kasihan. Matanya lelah, tidak baik untuk otak, sosialisasinya pun jadi kurang bagus," terang wanita yang memiliki dua orang anak itu.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(ren)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini