Share

Viral Pria Makan Pecel Lele saat Banjir, Ini Asal Usul Hidangan Tersebut

Dimas Andhika Fikri, Okezone · Kamis 08 Februari 2018 17:57 WIB
https: img.okezone.com content 2018 02 08 298 1856738 viral-pria-makan-pecel-lele-saat-banjir-ini-asal-usul-hidangan-tersebut-qpLvFrq0eB.jpg Pecel lele (Foto: Indonesiafood)
A A A

MASYARAKAT Indonesia khususnya yang tinggal di kawasan Jakarta baru-baru ini dikejutkan oleh sebuah foto seorang pria yang sedang asik menikmati makanan di salah satu warung pecel lele. Uniknya, ia melakukan hal tersebut di atas bangku yang telah tergenang air.

Seperti diketahui, akhir-akhir curah hujan yang sangat tinggi memaksa sejumlah daerah di kawasan Jabodetabek terendam banjir. Bahkan, hujan yang terus mengguyur wilayah Bogor sejak Minggu 4 Februari 2018 lalu membuat ketinggian air di Bendung Katulampa meluap naik, hingga akhirnya dinyatakan berstatus siaga 1 oleh Wali Kota Bogor Bima Arya.

Namun, bukan orang Indonesia namanya jika tidak mampu memanfaatkan keadaan meski banjir terus melanda berbagai daerah. Warung pecel lele yang sempat viral ini menjadi salah satu bukti nyata.

Belum diketahui secara pasti, mengapa warung tersebut tetap membuka dagangannya di saat genangan air telah mencapai pinggang orang dewasa. Namun satu yang pasti, kejadian unik ini berhasil menarik perhatian para netizen di seluruh Indonesia, hingga kata“pecel lele” menjadi trending di berbagai media sosial.

Berbicara soal pecel lele, tahukah Anda bahwa hidangan tersebut ternyata berasal dari Jawa Tengah, tapi tak sedikit pula yang mengklaim hidangan bercita rasa gurih ini berasal dari Lamongan, Jawa Timur. Bahkan ada banyak sekali cerita-cerita rakyat dan mitos yang beredar di tengah masyarakat Lamongan. Di balik kelezatan pecel lele, konon katanya, penduduk asli Lamongan banyak yang enggan mengonsumsi ikan air tawar tersebut. Apa alasannya?

Berdasarkan hasil penelurusan Okezone dari berbagai sumber, Kamis (8/2/2018), kisah ini bermula ketika Sunan Giri datang untuk menyebarkan agama Islam di wilayah pesisir utara Pulau Jawa.

Setelah sampai di daerah Lamongan, Sunan Giri memutuskan untuk singgah ke rumah Mbok Rondo di Dusun Barang, Lamongan. Ia pun melepas sejumlah senjata pusakanya agar tidak menarik perhatian.

Namun tak disangka, saat dirinya hendak berpamitan, Sunan Giri mendapati bahwa salah satu pusakanya telah hilang. Ia pun memanggil Ronggo Hadi yang juga dikenal sebagai penguasa Lamongan, untuk membantu mencari pusaka tersebut.

Dengan sigap, Ronggo Hadi mengutus seorang pemuda sakti bernama Bayapati untuk melaksanakan tugas tersebut. Tidak perlu membutuhkan waktu yang lama, dalam sekejap Bayapati berhasil menemukan benda pusaka milik salah satu anggota Wali Songo itu.

Saat hendak dibawa pulang, salah satu murid Sunan Giri ternyata tertarik untuk merebut pusaka milik gurunya tersebut. Ia pun berencana merebut pusaka itu dari tangan Bayapati.

Mengetahui dirinya sedang menghadapi marabahaya, Bayapati memutuskan untuk menceburkan diri ke dalam sungai yang dipenuhi ikan lele. Tindakan ini dilakukannya untuk menyelamatkan diri dari kepungan pasukan Joko Luwuk.

Idenya itu berhasil mengelabui pasukan Joko Luwuk. Mereka mengira Bayapati telah tewas dimangsa ratusan ikan lele yang memenuhi sungai tersebut. Tapi nyatanya, ikan lele itu justru melindungi Bayapati dan tidak menyerangnya sama sekali.

Putus asa keingingannya tidak terpenuhi, Joko Luwuk pun bersumpah seluruh anak keturunannya tidak akan memakan ikan lele sampai kapan pun. Sumpah itu ia ucapkan secara lantang sesaat sebelum meninggalkan sungai.

Hingga saat ini, mitos tersebut masih dipercaya oleh warga Lamongan. Namun demikian, sudah banyak juga masyarakat yang meninggalkan cerita mitos itu, dan memilih untuk ikut menikmati kelezatan ikan lele.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(hel)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini