Share

Meet Me After Sunset Sajikan Drama Percintaan Tanpa Kontak Fisik

Vania Ika Aldida, Okezone · Jum'at 09 Februari 2018 19:32 WIB
https: img.okezone.com content 2018 02 09 206 1857330 meet-me-after-sunset-sajikan-drama-percintaan-tanpa-kontak-fisik-EoQMyCPCpw.jpg Preskon Meet Me After Sunset (Foto: Vania/Okezone)
A A A

JAKARTA - Setelah sekian lama menunggu, MNC Pictures akhirnya dengan bangga merilis film terbaru berjudul Meet Me After Sunset. Film arahan sutradara Danial Rifki ini bercerita tentang percintaan anak muda, yang dibalut dengan drama serta sedikit unsur komedi.

- Baca Juga: Billy Davidson Bagikan Tiket Gala Premiere Meet Me After Sunset ke Siswa SMA Suluh

Berbeda dengan film remaja kebanyakan, Meet Me After Sunset justru menyajikan kisah asmara para remaja tanpa adanya kontak fisik seperti bergandengan tangan, berpelukan, apalagi berciuman.

Dalam film berdurasi kurang lebih 90 menit ini, sang sutradara beserta jajarannya nampak menunjukkan bahwa percintaan remaja tak seharusnya dibalut dengan kontak fisik, meskipun memiliki rasa sayang yang cukup dalam.

"Yang membedakan film ini adalah kita menghadirkan sebuah cerita cinta remaja, cintanya adalah enggak ada pegangan tangan, enggak ada ciuman, enggak ada cium kepala, enggak ada cium pipi, tapi dengan rasa yang sama. Itu yang kita hadirkan," ujar Miftha Syafrian Yahya, yang ditemui di Press Screening kawasan Jakarta Pusat, Jumat (9/2/2018).

"Jadi kita ingin mengedukasi juga sebuah cinta remaja harus yang seharfiah kalau kita sayang harus pelukan tapi rasanya tetep sama," sambungnya.

Sementara itu, Haqi Ahmad menyatakan bahwa dirinya baru pertama kali menulis sebuah skenario yang yak memiliki adegan berapi-api serta kontak fisik.

Bahkan saat ikut menonton bersama.para pewarta, penulis beberapa film sukses di Indonesia ini menyatakan bahwa Meet Me After Sunset tidak hanya bisa ditonton oleh remaja, tetapi juga orangtua.

"Kalau dari saya ini cerita yang enggak teriak gitu, kalau yang lain biasanya ada kontak fisik, ada adegan yang berapi-api, sementara di film ini, mungkin pengaruh daerah juga di Ciwidey, dan tadi ikut nonton, saya berasa juga kalo film ini enggak mengejar pangsa pasar remaja tapi juga lebih luas," tutur Haqi Ahmad selaku penulis skenario film Meet Me After Sunset.

Lebih lanjut Haqi menyatakan bahwa tantangan dalam menulis skenario bisa dikatakan cukup banyak, lantaran memiliki beberapa aspek penting dalam ceritanya.

Namun ia mengaku terbantu debgan pemilik ide cerita, yakni Miftha Syafrian Yahya, yang ikut membantu terciptanya film.uanh dibintangi oleh Maximme Bouttier, Agatha Chelsea, Billy Davidson, hingga Iszur Muchtar.

"Film ini penuh tantangan nulisnya, karena banyak aspek, ada penyakit, ada filososfi," tuturnya.

- Baca Juga: Film Meet Me After Sunset Gelar Jumpa Fans Sebelum Tayang

"Ini film pertama yang kaya muatannya banyak banget, tapi untungnya dari ide awalnya mas Miftah koorperatif banget, jadi ini kaya tantangan yang berakhir manis gitu ya," tandasnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(edh)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini