Share

Ingin IQ Anak Anda Tinggi, Lakukan Hal Sederhana Ini

Koran SINDO, Jurnalis · Senin 12 Februari 2018 16:28 WIB
https: img.okezone.com content 2018 02 12 196 1858404 ingin-iq-anak-anda-tinggi-lakukan-hal-sederhana-ini-2Ae9PVmSna.jpg
A A A

KEGIATAN membaca sebaiknya Anda perkenalkan kepada buah hati sejak usia dini, bahkan saat masih bayi. Ada berbagai manfaat dari aktivitas ini yang sangat baik bagi anak, mulai meningkatkan IQ hingga mengasah kemampuan anak memahami emosi orang lain.

Peneliti di Melbourne, Australia, telah membuktikan bahwa dengan seringnya orang tua membacakan cerita untuk anak sejak usia dini, semakin besar dampak positif pada kemampuan membaca dan berpikir anak.

Penelitian yang dilakukan The Melbourne Institute of Applied Economic and Social ini tidak hanya membuktikan hubungan kausal antara frekuensi membaca anak-anak dan perkembangannya, tetapi juga mengukur manfaat membaca.

Anak usia 4-5 tahun yang membaca 3-5 kali seminggu memiliki kemampuan serupa dengan anak usia 6 bulan di atasnya yang hanya membaca dua kali atau kurang dari itu dalam seminggu.

Kegiatan membaca yang dilakukan 6-7 kali dalam seminggu menempatkan anak-anak ini setahun lebih di depan dibanding yang tidak membaca. Peneliti juga menemukan bahwa membaca bagi anak-anak sejak usia dini dapat mengasah perkembangan numerasinya.

“Anak-anak yang juga membaca lebih sering memiliki performa yang lebih baik seiring perkembangan usia mereka dibanding anak yang tidak membaca,” papar Profesor Guyonne Kalb, Direktur Institute Labour Economics and Social Policy Program, sekaligus ketua peneliti, dikutip smh.com .

“Kami ingin melihat apakah membaca yang dilakukan sendiri memiliki hasil lebih baik atau orang tua yang membacakan untuk anaknya justru lebih baik,” ucap Profesor Kalb yang meneliti lebih dari 4.000 anak dengan usia 4-5 tahun pada 2004 hingga usia 10-11 tahun.

Temuan ini sekaligus sebuah pesan yang jelas kepada orang tua, kakek-nenek, guru, dan pengasuh bahwa membaca mendatangkan manfaat yang lebih dari sekadar pengalaman bonding.

Di tengah derasnya arus teknologi digital, kegiatan membaca bisa semakin minim dilakukan. Tidak sedikit anak yang larut dalam permainan pada gawai mereka ketimbang memegang buku bacaan. Padahal, menurut Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga Elizabeth T Santosa MPsi, membaca memiliki segudang manfaat bagi perkembangan anak, terutama jika dilakukan pada usia dini.

Sekitar 15 menit membaca per hari yang dilakukan sendiri oleh anak dapat menambah perbendaharaan katanya sebanyak 1 juta dalam setahun. Kegiatan membaca harian juga membuat anak berada satu tahun lebih di depan dibanding anak yang tidak membaca.

“Kegiatan membaca yang dilakukan secara interaktif juga dapat meningkatkan IQ atau kemampuan intelijen anak lebih dari enam poin,” beber dosen di Swiss German University ini.

(Baca Juga: Haykal Kamil Teladani Cara Rasul untuk Didik Anak)

Tidak hanya itu, membaca juga membantu si kecil mengasah kemampuannya dalam memahami emosi orang lain. Untuk menanamkan kecintaan membaca kepada anak-anak sejak dini, ada beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Keteladanan adalah salah satunya. Melihat orang tuanya suka membaca koran, majalah, buku, bahkan label pada produk makanan, akan menginspirasi anak untuk tertarik membaca pula. Mengunjungi toko buku atau perpustakaan anak-anak juga merupakan upaya menumbuhkan kecintaan membaca pada anak.

Jika anak sudah bisa membaca dan menulis, doronglah dia untuk menulis sebuah cerita tentang aktivitas harian yang dia lakukan. Mengenalkan keseruan membaca tidaklah perlu menunggu sampai anak bisa membaca, bahkan bayi sekalipun bisa diajak dalam aktivitas ini.

Kegiatan ini dapat mengajarkan bayi tentang komunikasi, mengenalkan konsep (angka, huruf, warna, dan bentuk) dalam cara yang menyenangkan, serta membangun memori. Sebab, pada usia 1 tahun, yang dipelajari bayi adalah apa yang mereka dengar terlebih dahulu.

Semakin banyak cerita yang Anda bacakan, semakin banyak kemampuan kosakata yang dimiliki anak dan semakin baik untuk berbicara. Mendengar katakata membantu untuk membangun jaringan dalam otak bayi. Anak-anak yang orang tuanya sering berbicara atau membaca dapat tahu lebih banyak kata pada usia 2 tahun dibandingkan anak lainnya.

Membaca juga mengajak bayi Anda melihat, menyentuh, dan menjawab pertanyaan yang semuanya meningkatkan kepekaan sosial dan keterampilan berpikir.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini