BANYAK perempuan yang sangat memerhatikan penampilannya. Baik yang kelihatan maupun tidak. Salah satu yang menjadi perhatian khusus adalah kulit.
Jarang sekali perempuan yang tidak masalah dengan kulit kering dan kusam. Kaum hawa berusaha untuk menjaga kulitnya tetap terlihat keras. Masalah lain yang ingin dihindari adalah selulit. Selulit adalah kondisi di mana terdapat lesungan yang timbul di kulit dan tidak rata karena timbunan lemak yang berada tepat di bawah kulit. Selulit biasanya dimiliki oleh orang-orang yang mengalami obesitas atau perempuan hamil.
Hingga kini memang belum diketahui secara pasti alasan terjadinya selulit. Namun beberapa ilmuwan percaya jika selulit memiliki kaitan dengan ketidakmampuan tubuh untuk menyingkirkan racun, lemak, dan cairan. Ketiganya kemudian terjebak di bawah kulit dan menyebabkan jaringan fibrosa menjadi keras.
Perempuan yang memiliki selulit biasanya ingin menghilangkannya dengan cara mengoleskan obat tertentu di bagian tubuh dengan selulit atau mengunjungi dokter tertentu. Biaya yang dikeluarkan pun tidaklah sedikit. Akan tetapi, semuanya akan menjadi sia-sia bila jenis makanan yang dikonsumsi tidak diperhatikan.
Melansir Mirror, Rabu (14/2/2018), selulit sebenarnya bisa dikurangi dengan makanan tertentu. Selulit sering disebabkan oleh racun dari makanan tertentu sehingga mengurangi elastisitas kulit dan memperlambat sirkulasi. Maka dari itu diperlukan makanan lain untuk menghindarinya.
Konsumsi banyak buah dan sayuran berwarna cerah dapat mengurangi selulit karena mengandung antioksidan paling banyak sehingga membantu tubuh mengeluarkan toksin. Buah-buahan yang termasuk dalam golonggan berry yaitu raspberry, stroberi, blueberry, dan blackberry dapat membantu. Selain itu, konsumsi pisang dan mangga dapat membantu meningkatkan aliran darah dan mencegah terjadinya selulit. Kemudian ada pepaya yang menurut penelitian membantu mencegah kerusakan jaringan di bawah kulit.
Di sisi lain, perempuan juga perlu mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin C karena meningkatkan kadar kolagen di kulit dan meningkatkan elastisitas. Manfaat itu menjaga kulit agar tetap kencang. Ada juga makanan penguat kulit lainnya seperti ikan berminyak, ayam, jeruk Bali, tomat, apel, bayam, wortel, dan alpukat.
Konsumsi makanan diuretik seperti mentimun, seledri, bawang bombay dan asparagus bisa juga mencegah selulit karena bisa mengurangi kembung dan retensi cairan. Penumpukan cairan terkadang bisa memicu selulit. Jangan lupa pula untuk meminum banyak air putih. Teh hijau juga bisa menjadi pilihan karena membantu menurunkan berat badan.
Sebaliknya, agar selulit tidak terjadi atau bertambah parah, ada makanan yang harus dihindari. Kurangi atau hindari makanan olahan berlemak seperti sosis, keju, biskuit, dan kue. Makanan-makanan tersebut dapat membuat tubuh kelebihan lemak terutama di sekitar pinggul, bawah, dan paha. Tak hanya itu, makanan tersebut juga mengandung aditif, garam, atau pemanis yang menyebabkan kelebihan racun dalam tubuh.
Hindari pula untuk meminum kafein dan alkohol. Beberapa penelitian menunjukkan kedua minuman tersebut dapat membuat selulit bertambah buruk karena memengaruhi aliran darah, oksigen, dan nutrisi ke jaringan kulit. Minuman yang mengandung banyak gula juga memperlambat produksi kolagen yang berpengaruh terhadap kekencangan kulit.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(hel)
