Share

Terungkap Alasan Anak Menolak Sarapan Sebelum Berangkat Sekolah

Dewi Kania, Jurnalis · Rabu 14 Februari 2018 12:55 WIB
$detail['images_title']
Ilustrasi (Foto: Time)

ANAK-anak seharusnya wajib sarapan pagi sebelum memulai hari. Tapi saat akan berangkat ke sekolah, mereka justru menolak untuk sarapan. Apa alasannya.

Biasanya anak ogah sarapan karena alasan perut mulas atau menu makanan yang diberikan orangtuanya tidak cocok. Karena itu, masalah yang dihadapi anak-anak cenderung sama, yakni mereka lebih memilih untuk melewatkan sarapan.

Padahal dampaknya jika mereka tidak makan pagi akan mengganggu konsentrasi belajarnya di sekolah. Mereka juga tidak mendapatkan energi yang cukup untuk bergerak aktif.

Ketua Pergizi Pangan Indonesia Prof Dr Hardinsyah, MS mengungkapkan, anak yang tidak biasa sarapan paling sering karena terburu-buru akan berangkat ke sekolah. Padahal cara tersebut bisa diatasi dengan mudah, sehingga kebiasaan sarapan tetap dilakukan.

"Biasanya anak menolak sarapan karena tergesa-gesa berangkat sekolah. Anak-anak ini lebih takut sama gurunya kalau terlambat. Mereka disetrap, dicaci maki secara sosial, atau malah tidak boleh masuk kelas," ujarnya di sela-sela Acara Mayora Nutrition Berbagi Sarapan Susu Sehat di SD Menteng 01, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2018).

Pria yang akrab disapa Prof Hardin it menambahkan, jika anak terbiasa sarapan tentunya harus rajin bangun lebih pagi. Para orangtua diminta aktif untuk membangunkan anaknya setidaknya satu jam sebelum pergi ke sekolah.

Bangun pagi adalah kunci hidup sehat untuk mengawali hari. Tak cuma itu, seorang ibu juga harus bervariasi menyediakan menu sarapan sehat setiap harinya. Karena anak-anak gampang bosan dan malah enggan sarapan saat menu makanannya tidak membangkitkan selera makan.

"Kunci kebiasaan sarapan sehat itu bangun pagi duli sebelum berangkat ke sekolah. Pastinya anak-anak mandi 10 menit dan ganti baju 10 menit, lanjut ke meja makan untuk sarapan," terangnya.

Terlebih, momen sarapan, menurut Prof Hardin, selain untuk membangkitkan energi juga dapat membangun kedekatan keluarga. Pagi-pagi antara ayah, ibu dan anak bisa ngobrol berbagi cerita seru sebelum berpisah untuk melakukan aktivitas masing-masing.

"Di sela sarapan pasti anak-anak ngobrol dengan mama papanya. Pasti sarapan ini jadi momen golden time untuk keluarga," imbuhnya.

Karenanya, jika sebuah keluarga selalu tidak terbiasa untuk sarapan tidak akan merasakan momen-momen hangat berkumpul dengan keluarga. Tehlebih, bagi anak-anak jadi kurang semangat berangkat ke sekolah untuk mengikuti pelajaran karena perutnya lapar.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(hel)