Share

Bikin Baper! Wanita Ini Tetap Nikahi Pacarnya yang Cacat

Tiara Amalina, Okezone · Jum'at 16 Februari 2018 12:05 WIB
https: img.okezone.com content 2018 02 16 196 1860451 bikin-baper-wanita-ini-tetap-nikahi-pacarnya-yang-cacat-WfRmVppHsU.jpg Pesta Pernikahan (Foto: Dailymail)
A A A

Setiap manusia membutuhkan cinta. Mencintai dan dicintai merupakan satu sumber kekuatan yang dapat membangkitkan seseorang dari keterpurukan ataupun kekurangan yang ia miliki, karena orang yang mencintainya selalu menerima dia apa adanya. Seperti kisah cinta Ian dan Larissa Murphy yang dilansir dari dailymail, Jumat (16/02/2018).

Shattered: Ian was left unable to communicate and it became doubtful that his and Larissa's dreams would ever come true

Cerita ini bermula dari sepasang kekasih yang telah berpacaran selama 10 bulan. Mereka bertemu pada 2005 di perguruan tinggi. Semua berjalan lancar, hingga kemudian Larissa dan Ian mulai merencanakan untuk menikah setelah mereka lulus kuliah. Namun, hal tak terduga terjadi, pada 30 September tahun itu Ian mengalami kecelakaan mobil yang mengerikan saat dalam perjalanan untuk bekerja di dekat Pittsburg. Sejak itu, rencana yang mereka buat juga seakan sirna.

"Kami mendapat telepon saat kecelakaan itu, dia juga mengalami cedera otak traumatis" ujar Larissa

Saat Ian sakit, hal tidak diperkirakan pun terjadi. Mungkin sebagian orang akan berpikir Larissa akan meninggalkannya, tapi tidak! Larissa justru pindah ke rumah Ian untuk menjaganya. Meski Ian tidak bisa berkomunikasi, Larissa tetap setia, ia juga masih berkencan dengan Ian.

"Saya tahu dia tidak bisa berbicara dan itu sangat membantu saya. Saya juga tahu kalau dia mencintai saya. Mungkin ini aneh, mengingat dia tidak bisa bicara dan tidak bisa makan, jadi kami terlihat sangat aneh saat berkencan, karena aku juga terus mengajaknya bicara." ucapnya.

Seiring berjalannya waktu, kondisi Ian mulai membaik. Dan kemungkinan pernikahan mereka pun menjadi lebih pasti. Tapi di sisi lain, ayah Ian mulai sakit, Ia didiagnosis menderita kanker otak selama pemulihan anaknya. Hal ini digunakan Larissa sebagai katalisator, karena ayah Ian sangat menginginkan mereka menikah.

Hopeful: Larissa moved into Ian's family's home to help take care of him and waited for him to improve. If he could communicate, she said, then they could make a marriage work

Ketika Ian semakin sehat, Larissa membawanya ke hakim agar pernikahan mereka disetujui. Menurut Larissa, hakim mengatakan: 'Kalian berdua mencontohkan bagaimana cinta yang semestinya. Saya percaya bahwa pernikahan ini menguntungkan kalian berdua, tapi juga komunitas dan orang-orang dikota ini akan melihat kalian mencintai satu sama lain.'

Mereka akan segera menikah, tapi ayah Ian telah meninggal sebelum pertunangan mereka dilangsungkan. Mereka membuat video dokumentasi yang menyentuh, karena Larissa tidak berdiri di altar, melainkan duduk bersama Ian yang masih cacat. Dia bahkan harus membantunya berdiri saat mereka mengucapkan sumpah mereka.

Kini dalam keseharian mereka, Larissa dengan sabar dan rasa cinta tetap membantu Ian. Ia juga bekerja di bagian pemasaran di sebuah bank Pennsylvania barat untuk membantu Ian yang tidak dapat berkerja.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(ren)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini