Share

Mukjizat! Bocah 3 Tahun Bertahan Hidup Meski Lahir dengan Jantung di Luar Tubuh

Annisa Aprilia, Jurnalis · Senin 19 Februari 2018 12:05 WIB
$detail['images_title']
Anak terlahir dengan jantung di luar tubuh (Foto:Dailymail)

KIERAN Veitz bocah berusia tiga tahun yang belum lama merayakan ulangtahunnya ini memiliki keistimewaan. Berbeda dengan anak perempuan seusianya, Kieran harus melawan dirinya sendiri demi bisa bertahan hidup di dunia.

Buah cinta dari Caitlin dan Brian Veitz itu menjadi satu dari sedikit anak yang lahir di dunia dengan keadaan jantung dan usus di luar badan. Jelas hal yang dialami Kieran ini langka, sebab hanya terjadi pada delapan kelahiran per satu juta kelahiran di dunia.

BACA JUGA:

5 Cara Instan Bangkitkan Mood Senin Pagi

Mulanya kedua orangtua Kieran tidak menyangka buah hatinya yang lahir pada 11 Maret 2015 lalu memiliki keistimewaan. Dimulai dari November 2014 silam ketika Caitlin dan Brian memeriksa kandungan yang telah berusia 20 minggu, dokter melihat sesuatu yang tidak biasa di monitor, jantung, hati, dan usus janin Caitlin terbentuk di luar tubuhnya.

Mengetahui hal tersebut, pasangan yang berasal dari Williston, North Dakota ini pun dengan cepat mencari pertolongan medis, tepatnya di sebuah rumah sakit di Fargo. Setelah diketahui janin bisa bertahan dengan operasi, Caitlin dan Brian pun bersiap untuk persalinan.

Awalnya dokter mencetak janin Caitlin dengan model 3D agar bisa memutuskan cara yang tepat untuk operasi yang akan dilakukan. Dengan bantuan 60 dokter dan perawat dari 12 tim spesialis, operasi pun dilakukan. Akhirnya, lewat sebuat operasi yang berlangsung selama lima jam, jantung, hati dan usus janin Caitlin berhasil kembali ke tempatnya yang seharusnya.

 

Setelah operasi, Kieran kecil pun harus menghabiskan waktu selama empat bulan di unit perawatan intensif dan baru bisa pulang ke rumah saat usianya enam bulan. Bulan-bulan berikutnya Kieran harus rutin diperiksa dokter.

Kieran yang semula harus mengenakan tabung pernapasan, baru bisa melepas tabungnya pada Juni tahun lalu, dan sejak saat itu pula Kieran yang tangguh mulai belajar jalan dan berbicara. Kini usia Kieran menginjak tiga tahun, namun untuk makan Kieran harus menggunakan sebuah alat yang bisa menghindarkannya dari tersedak.

“Dia baru saja mulai menunjukkan ketertarikan pada makanan, dia merasa senang saat makan, dan kecewa saat makanan diambil darinya,” kata Caitlin, seperti yang dikutip dari Daily Mail, Senin (19/2/2018).

Caitlin dan Brian berharap Kieran bisa makan sendiri nanti. Saat ini, Kieran masih harus menjalani terapi okupasi, belajar berdiri sendiri, dan menggunakan otot mulutnya untuk membentuk kata-kata.

“Banyak terapi yang dilakukan agar Kieran percaya diri dan bisa melakukan hal-hal tertentu,” unngkap Brian.

BACA JUGA:

Terungkap! Merpati Bisa Deteksi Zat Beracun di Udara, Ini Penting Demi...

Selain terapi, Kieran juga harus mengikuti program prekindergarten sebagai persiapannya sebelum memasuki taman kanak-kanak. Kieran juga masih mengonsumsi beberapa obat, termasuk diuretik yang kemungkinan ia harus konsumsi selama hidupnya.

Sampai saat ini, Kieran pun harus melakukan check up setiap enam bulan untuk memanau perubahan dengan fungsi hati dan jantungnya. Saat ulang tahunnya yang ketiga ini pun Kieran masih mengalami penundaan perkembangan fisik, karena selalu menghabiskan waktu dalam ventilator dan kurangnya massa otot, namun Caitlin dan Brian melihat perkembangan Kieran secara bertahap.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(ndr)