NUTRISI yang diterima oleh anak di 1000 hari pertama kehidupannya harus benar-benar diperhatikan oleh orangtua. Sebab, bila anak tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, ia dapat mengalami stunting. Hingga saat ini, angka stunting di Indonesia terbilang masih cukup tinggi.
Stunting dapat memengaruhi tingkat kecerdasan seorang anak karena skor nilai IQ dan EQ-nya lebih rendah. Hal itu tentu dapat membawa gangguan emosional serta performa sekolah dan prestasi yang lebih rendah sehingga memengaruhi kecerdasan dan perilaku anak di masa depan. Ternyata, dampak dari stunting bukan hanya itu saja.
BACA JUGA:
Melansir Mirror, Senin (19/2/2018), anak-anak yang pada usia kunci yaitu 7 dan 13 tahun memiliki tinggi lebih pendek sekira 5cm dibanding teman sebayanya memiliki kemungkinan stroke iskemik mencapai 11% di usia dewasa. Stroke iskemik adalah kondisi di mana adanya gumpalan di pembuluh darah otak yang menghambat aliran darah serta pasokan energi dan dapat menyebabkan sel-sel di otak mati. Kondisi ini dapat terjadi pada pria maupun wanita. Hanya saja pria memiliki risiko lain yaitu mengalami pendarahan intraserebral yang dipicu oleh pendarahan di otak.
Hasil ini didapatkan setelah peneliti dari University of Copenhagen menganalisis 300.000 anak-anak di Denmark dalam rentang tahun 1930-1989. Hasil ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan ilmuwan dari Inggris. Hasil penelitian mengungkapkan jika anak-anak yang lebih tinggi cenderung tidak mengalami serangan jantung. Penelitian sebelumnya juga menemukan fakta anak-anak yang lebih tinggi dari rata-rata memiliki kemungkinan 6-10% lebih kecil untuk meninggal karena stroke.
“Penelitian kami menunjukkan bahwa tinggi badan pada anak-anak berpengaruh terhadap kemungkinan risiko terjadinya stroke. Anak-anak diharapkan memberi perhatian ekstra untuk mengubah atau mengobati faktor risiko,” ungkap salah seorang peneliti Prof Jennifer Baker. Perubahan itu dapat dimodifikasi guna mengurangi kemungkinan terjadinya stroke.
BACA JUGA:
Stroke bisa dikatakan sebagai salah satu penyebab utama kematian pada seseorang. Maka dari itu, peneliti mendorong agar anak-anak yang lebih pendek memiliki diet sehat dan melindungi diri dari stres. Peran orangtua untuk kedua hal tersebut sangatlah penting. Orangtua harus memastikan anaknya mendapatkan asupan nutrisi yang baik dan menjadi teman cerita bagi mereka.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
(dno)