SALAH satu alasan anak muda tidak mau memakai batik adalah karena terkesan tua. Itulah mengapa batik lebih sering dipakai oleh bapak-bapak dan ibu-ibu ke acara-acara resmi.
Maka tak heran, kampanye yang dilakukan pemerintah untuk melestarikan batik menjadi sedikit tersendat. Batik tetap saja kurang mendapat tempat di hati anak-anak muda sebagai busana sehari-hari.
Padahal menurut, Iwet Ramadhan selaku Perancang Busana dan Co Founder Jakarta Creative, seharusnya bangsa Indonesia bangga menggunakan produk lokal, seperti kain batik. Ia juga menyebut ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk membuat kain batik tidak terkesan tua ketika dipakai membalut tubuh.
BACA JUGA:
Risih dengan Payudaranya yang Terlalu Besar, Wanita Muda Ini Minta Sumbangan Dana untuk Operasi Pengecilan
"Pakailah warna-warna cerah. Seperti kuning, pink, hijau, putih, dan lain sebagainya. Jangan pakai warna-warna tua seperti coklat atau hitam," ungkap Iwet saat ditemui Okezone usai Press Conference Peluncuran Kreasi Nusantara bersama Shopee, Selasa (27/2/2018).
Ia menjelaskan warna-warna gelap akan memberi kesan sangat tua. Apalagi jika ditambah dengan motif kainnya yang rapat-rapat. Jadi sebaiknya pilih warna cerah.
Soal model busana Iwet memberi contoh batik karya Citra Subiakto, Sejauh Mata Memandang sebagai refensi mengkreasikan batik yang cocok untuk dipakai anak muda. "Saya rasa Sejauh Mata Memandang bisa menjadi referensi ya, motifnya modren dan kreasinya unik," cetusnya.
Sementara dari segi style, menurut Iwet zaman sekarang ada banyak ide yang bisa dikembangkan dari style yang muncul di media sosial. "Untuk styling ada banyak sekali yang bisa menjadi pilihan dan dikembangkan. Di Instagram, Pinters, dan situs-situs luar. Tergantung kitanya saja mau mengembangkan seperti apa style yang lebih cocok dengan karakter diri sendiri," sambungnya.
BACA JUGA:
Tampil bak Boneka Hidup, Ini Cerita Wanita Swedia yang Sering Dianggap Aneh & Simbol Seks
Lebih lanjut Iwet menyarankan agar kalau ingin memakai batik jangan 'membungkus' seluruh tubuh dengan kain batik. Sebab akan terlihat terlalu ramai dan detil corak pada kain menjadi tidak ada yang bisa ditonjolkan.
"Pakai satu piece yang polos. Kalau atasannya sudah pakai batik, bawahannya polos. Kalau bawahanya batik, atasannya polos. Untuk yang pria juga bisa pakai celana bercorak batik kalau percaya diri, itu malah lebih bagus. Pengaplikasiannya, tidak perlu satu badan batik," tegas Iwet.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ndr)
