MENJADI seorang ibu adalah anugerah. Sebab, tidak semua perempuan diberikan kepercayaan untuk bisa mengandung anak dalam rahimnya.
Karena itu, tentunya setiap perempuan maupun ibu hamil harus menjaga kesehatan tubuh. Terkhusus ibu hamil, karena kualitas hidup Anda saat hamil akan menentukan bagaimana pertumbuhan bayi dalam janin dan bagaimana bayi tersebut lahir di dunia.
Namun, perlu diperhatikan di sini, tidak kemudian Anda harus khawatir akan risiko ini. Jika Anda benar dalam menjaga janin, maka risiko kesehatan pun tidak akan ada di diri Anda.
Tapi, memangnya apa yang harus diperhatikan ibu hamil? Salah satu masalah yang mungkin saja terjadi adalah preeklampsia. Ini merupakan kondisi di mana ibu "menyalurkan" toksik ke janin dalam perut melalui plasenta. Hal ini bisa terjadi karena tingkat hipertensi si ibu yang terlampau tinggi. Jika sudah terjadi, tentunya kondisi ini sangat mengkhawatirkan ibu maupun bayinya.
(Baca Juga: Miliki Komposisi Wajah 'Golden Ratio', Meghan Markle Kalahkan Kecantikan Kate Middleton)
Risiko paling parahnya adalah kematian. Namun, risiko lainnya yang mungkin terjadi adalah penyakit ginjal kronik. Dijelaskan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Dr. dr. Suskhan Djusad, SpOG (K), seorang ibu bisa mengalami preeklampsia ketika hipertensi tubuhnya sangat tinggi.
Kemudian, tanda lain dari masalah ini adalah kebocoran protein atau proteinuria, dan pembengkakan kaki.
"Kalau ibu hamil punya 3 tanda ini, kami (dokter, Red) biasanya mengkhawatirkan preeklampsia dan kalau benar, harus segera mendapat pertolongan," kata dr. Suskhan.
Nah, dr. Suskhan kemudian menjelaskan bahwa ibu yang mengalami preeklampsia berisiko juga mengalami penyakit ginjal kronik. Jadi, bisa dikatakan, banyak ibu hamil yang sebelumnya tidak menyadari bahwa dirinya memiliki faktor risiko penyakit ginjal kronik, kemudian si ibu hamil dan mengalami preeklampsia. Dan kalau sudah begitu, penyakit ginjal kronik yang dialami si ibu semakin parah.
(Baca Juga: Waspada, Virus Herpes Menyerang dan Gejalanya Mirip dengan Penyakit Flu)
Hal ini tentunya banyak dipengaruhi oleh hipertensi yang dialami si ibu baik sebelum hamil atau juga saat hamil.
"Pemeriksaan dini menjadi penting di sini karena kalau sudah sampai tahapan preeklampsia dan penyakit ginjal kroniknya buruk, maka pengobatan pun menjadi lebih sulit dilakukan," paparnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
(tam)