Share

Jonatan Christie Kecewa Berat Tersingkir di Perempatfinal Jerman Open 2018

Bagas Abdiel, Jurnalis · Sabtu 10 Maret 2018 13:20 WIB
https: img.okezone.com content 2018 03 10 40 1870714 jonatan-christie-kecewa-berat-tersingkir-di-perempatfinal-jerman-open-2018-LTcsQhAqO9.jpg Jonatan Christie (Foto: PBSI)
A A A

MULHEIM AN DER RUHR – Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, harus tersingkir di babak perempatfinal Jerman Open 2018 Super 300 yang berlangsung di Innogy Sporthall pada Jumat 9 Maret 2018 malam WIB. Pemain peringkat 11 dunia itu menyerah dari tunggal Jepang, Kenta Nishimoto dengan skor 10-21 dan 20-22.

Menanggapi kekalahan tersebut, pemain berusia 20 tahun itu mengaku sangat kecewa. Pasalnya ini bukan pertama kalinya bagi Jonatan untuk menghadapi Nishimoto. Pertemuannya di Jerman Open 2018 merupakan yang ketujuh kalinya bagi mereka.

Sebelumnya dari enam pertemuan mereka, Jonatan sejatinya lebih unggul dari Nishimoto yang berhasil menang empat kali. Tetapi pada laga ini, runner-up Korea Open Superseries 2017 itu mengaku sangat kecewa dengan permainannya sendiri.

Baca juga Ganda Putra Indonesia Pastikan Satu Tiket Final di Jerman Open 2018

“Saya kecewa, sangat sangat kecewa. Sebetulnya dia (Nishimoto) mainnya sama dengan pertemuan sebelumnya, enggak ada yang berubah. Saya enggak diapa-apain malah mati sendiri,” ujar Jonatan setelah pertandingan.

Enggak ada kepikiran apa-apa, sudah coba untuk enjoy dan anggap ini latihan. Saya juga tahu sepertinya lawan menahan sakit di kakinya. Saat sudah enak mainnya, placing saya out nyangkut. Coba bola silang, enggak pas, di lob tanggung, serba salah, feeling saya kemana?” kata Jonatan.

“Waktu setting (deuce) itu yang sayang banget, harusnya saya enggak perlu terlalu menyusahkan lawan, yang penting safe dulu, masuk dulu. Tapi ini kebiasaan saya yang belum bisa diubah, dari pikiran sudah bisa, tapi penerapannya yang belum bisa,” tuturnya.

Baca juga Aturan Servis Baru Jadi Penyebab Kekalahan Praveen/Melati di Jerman Open 2018

Melihat hal tersebut, Jonatan mengaku akan banyak melakukan evaluasi. Pasalnya pada pekan depan, ia akan menghadapi turnamen yang lebih besar lagi yakni All England 2018 Super 1000. Tentu saja kekalahan ini menjadi pembelajaran penting bagi Jonatan untuk menyambut turnamen bulu  tangkis tertua di dunia itu.

“Kesimpulannya, sebenarnya main oke, pikiran diubah dan bisa. Penerapannya yang harus lebih sabar lagi, kurang tenang eksekusinya, saya harus lebih tenang lagi,” tambahnya.

Sayangnya, kekalahan ini juga diikuti Anthony Sinisuka Ginting yang gagal menembus babak semifinal. Juara Indonesia Masters 2018 Super 500 itu harus menyerah dari tunggal putra China, Shi Yuqi dengan skor 17-21, 21-18, dan 18-21.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(fmh)

   

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini