Share

Bahaya Clean Eating, Bisa Sebabkan Orthorexia

Tiara Putri, Jurnalis · Selasa 13 Maret 2018 09:44 WIB
$detail['images_title']
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

TAK sedikit orang yang memiliki keinginan untuk menjaga bentuk tubuhnya. Salah satu cara yang biasa menjadi pilihan adalah clean eating atau makan bersih.

Cara ini membuat seseorang membatasi makanan yang dikonsumsinya bebas dari gula, gluten, dan biji-bijian. Bahkan ia kembali memasak makanannya dari awal.

Cara tersebut sebenarnya tidak disarankan karena dapat memberikan dampak negatif terhadap kesehatan. Terlebih beberapa orang bisa terjebak dalam situasi kelainan makan karena hal tersebut atau yang lebih dikenal dengan istilah orthorexia. Mereka yang terkena kelainan ini akan membatasi makanan dengan sangat obsesif.

 (Baca Juga: Akibat Halusinasi, Wanita Ini Nekat Cungkil Bola Matanya Sendiri)

"Ketika seseorang menderita orthorexia, ia biasanya terpaku pada pencapaian dan pemeliharaan diet sehat yang dipercayainya. Hal itu dapat dianggap berbahaya karena memberikan alasan untuk membatasi asupan makanan yang diterima," ungkap Emmy Brunner, chief executive sekaligus pendiri The Recover Clinic seperti yang dikutip dari Independent, Selasa (13/3/2018).

Seseorang yang mengalami orthorexia harus segera mendapatkan penanganan. Sebab bila dibiarkan mereka bisa kekurangan nutrisi. Berikut ciri-ciri terkait kondisi tersebut:

Memotong kelompok makanan tertentu

Salah satu aspek utama orthorexia adalah kecenderungan untuk menghilangkan kelompok makanan tertentu dari daftar makanan sehari-hari. Hal itu didasarkan kepercayaan bila kelompok makanan tersebut tidak sehat dan tubuh tidak mampu mencernanya. Padahal pembatasan makanan dapat mengurangi nutrisi dan vitamin yang sebenarnya penting untuk tubuh.

Sangat mengontrol perilaku

Pada orang-orang yang terkena orthorexia, sikap kendali tak hanya sebatas pada makanan. Mereka akan mengontrol perilaku dan menghabiskan waktu lebih banyak saat berbelanja bahan makanan atau memasak menu tertentu. Selain itu, mereka akan sering mengalami perubahan suasana hati, menggunakan suplemen yang berlebihan, serta berolahraga secara berlebihan juga.

  (Baca Juga: Awas, Makan Sambil Beraktivitas Bikin Anda Makan Lebih Banyak!)

Memiliki hubungan yang buruk dengan makanan

Pembatasan makanan memang tidak selalu bisa berjalan mulus. Pada orang-orang yang mengalami orthorexia, mereka bisa merasa sangat bersalah bila memakan sesuatu yang dianggap tidak sehat. Perilaku ini membuat mereka memiliki hubungan yang buruk dengan makanan. Bila Anda ingin membatasi makanan tertentu, Anda harus memiliki alasan kuat mengapa melakukan tindakan tersebut. Jangan hanya karena rasa ‘takut’.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(tam)