Share

Indeks Kebahagiaan Paling Tinggi di Indonesia, Menpar Minta Maluku Utara Bisa Bahagiakan Turis

Utami Evi Riyani, Jurnalis · Kamis 15 Maret 2018 17:40 WIB
https: img.okezone.com content 2018 03 15 406 1873331 indeks-kebahagiaan-paling-tinggi-di-indonesia-menpar-minta-maluku-utara-bisa-bahagiakan-turis-jEETzAR94I.jpg Keindahan alam Maluku Utara (Foto: Utami/Okezone)

PADA pertengahan tahun lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis daftar provinsi di Indonesia yang memiliki indeks kebahagiaan tertinggi. Dalam daftar tersebut, Maluku Utara tercatat memiliki indeks kebahagiaan paling tinggi dengan 75,68 poin.

Penilaian indeks kebahagiaan ini ditentukan oleh berbagai faktor, di antaranya adalah pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan. Dari catatan itulah, publik mengakui bahwa masyarakat Maluku Utara hidup dengan rasa bahagia.

Ditambah dengan keindahan alam dan kekayaan budayanya, Maluku Utara memang dinilai menawarkan kebahagiaan bagi orang-orang yang tinggal di sana. Menteri Pariwisata Arief Yahya pun berharap hal ini juga dapat dirasakan oleh para wisatawan mancanegara saat datang berkunjung ke Maluku Utara.

 (Baca Juga: Maluku Utara Siapkan 33 Event Alam dan Budaya Selama 2018)

"Survei BPS 2017 menunjukkan Maluku Utara yang indeks kebahagiaannya tertinggi di Indonesia. Kalau masyarakat bahagia, wisman harus bahagia juga kalau ke sana," ujar Arief Yahya di Jakarta baru-baru ini.

Untuk memenuhi target kunjungan wisman ke Maluku Utara tahun ini yang mencapai 11.000, pemerintah setempat pun menyiapkan 33 event berbasis budaya dan alam sepanjang 2018. Menanggapi hal ini, Arief Yahya meminta seluruh event yang telah masuk ke dalam Calendar of Event Maluku Utara 2018 dapat terlaksana sesuai dengan tanggal yang telah ditetapkan. Termasuk Festival Teluk Jailolo, Festival Tidore, dan Festival Kora-Kora.

 

(Permainan Bambu Gila di Festival Kora-Kora)

Ia meminta ada atau tidak ada pejabat yang datang untuk membuka event tersebut, acara harus tetap berjalan demi kenyamanan wisatawan baik wisnus maupun wisman.

"Harus diselenggarakan profesional, tepat waktu. Ada atau tidak ada pejabat, harus jalan. Di daerah biasanya enggak ada bupati, (acara) tidak jadi jalan. Bupati itu enggak penting untuk wisatawan," jelas menteri kelahiran Banyuwangi ini.

Arief menambahkan, kurasi untuk seluruh event yang akan digelar di Maluku Utara harus kuat, sesuai dengan pesan Presiden Jokowi.

  (Baca Juga: Perkenalkan Sal Lavallo, Traveler Mualaf yang Sudah Keliling Dunia)

"Beliau lebih detil dari saya. Fashionnya yang bagus, harus tingkat nasional, musik juga harus bagus. Koreografi harus bagus, sperti di (festival) Jailolo diakui oleh dunia," ujar Arief Yahya.

Kepala Dinas Pariwisata Maluku Utara, Samsuddin A. Kadir mengatakan untuk menerima kunjungan wisman tahun ini, akomodasi sudah tersedia ribuan, khususnya di Morotai yang masuk ke dalam daftar 10 Bali Baru.

"Di Morotai banyak, ada ribuan. Di tempat lain kita kembangkan. Di Morotai jatahnya 1.000," tandas Samsuddin.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(tam)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini