GENERASI milenial menjadi golongan masyarakat yang belakangan ini menjadi sorotan publik. Tingkah dan kebiasaan generasi milenial yang unik dan berbeda membuat mereka menjadi tumpuan dan harapan bagi generasi terdahulu, agar membuat sebuah perubahan yang berarti, termasuk di ranah pariwisata.
Kemunculan banyak destinasi digital pun turut meramaikan perkembangan pariwisata di Indonesia. Sehingga berlibur atau yang kini lebih akrab disebut traveling tidak lagi jadi kegiatan yang dilakukan sesekali, tapi menjelma jadi gaya hidup.
BACA JUGA:
Traveler, Festival Tradisi Omed- Omedan di Denpasar Diperpanjang Waktunya!
Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Arief Yahya, menjekaskan tahun ini pemerintah menargetkan pergerakan wisatawan Nusantara sebanyak 270 juta pergerakan didominasi millennial travelers, yang pada umumnya telah merencanakan perjalanan dengan memanfaatkan berbagai tawaran menarik. Generasi milenial biasa mendapatkan potongan harga dari pameran-pameran pariwisata yang digelar oleh instansi terkait.
"Harga tiket pesawat yang terjangkau menjadi salah satu daya tarik, karena 50persen komponen biaya perjalanan wisatawa adalah tiket pesawat," ucap Arief.
Lebih lanjut, Arief juga memberi apresiasi kegiatan pameran perjalanan udara dalam rangka mempromosjkan dan mendorong wisatawan nusantara terutama millenial travelers untuk berwisata dan mengeksplor obyek-obyek wisata di Tanah Air. Mereka akan mendapatkan pengalaman (experience) tentang beragam budaya (culture), keindahan alam (nature), maupun daya tarik wisata buatan manusia (man made).
Target pemerintah akan pergerakan kunjungan wisatawan disesuaikan dengan perubahan kebiasaan masyarakat, yang membuat travelling tida lagi jadi kegiatan mewah tapi juga kebutuhan, seperti halnya sandang, pangan, dan papan. Selain itu, pergeseran pola konsumsi pada konsumen millenial travelers juga bisa dilihat dari yang awalnya ingin memiliki barang, menjadi ingin mendapatkan pengalaman, termasuk pengalaman melakukan perjalanan.
"Kami mengharapkan para millennial travelers dalam melakukan perjalanan banyak mengeksplor obyek-obyek wisata di 10 destinasi prioritas, karen dari saja akan banyak mendapat pengalaman baru dan menarik," kata Arief.
BACA JUGA:
Menyaksikan Indahnya Bunga Sakura di Gunung Alishan Taiwan
Adapun 10 destinasi prioritas tersebut termasuk dalam 10 Bali baru yang sedang dipromosikan pemerintah melalui Kementerian Pariwisata, di antaranya yaitu Danau Toba di Sumatera Utara Tanjung Kelayang di Belitung, Tanjung Lesung di Banten, Kepulauan Seribu di Jakarta, Candi Borobudur di Jawa Tengah, Gunung Bromo Tengger dan Semeru di Jawa Timur, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, Wakatobi di Sulawesi Tenggara, dan Morotai di Maluku Utara.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(dno)
