Share

Diet Vegan, Tak Perlu Khawatir Kurang Gizi, Ini Fakta-Faktanya

Agregasi Antara, Jurnalis · Selasa 20 Maret 2018 18:03 WIB
https: img.okezone.com content 2018 03 20 298 1875524 diet-vegan-tak-perlu-khawatir-kurang-gizi-ini-fakta-faktanya-s6GKK8T1sh.jpg Ilustrasi menu diet vegan (Foto: Foodrevolutionnetwork)
A A A

JAKARTA - Pelaku diet vegetarian atau bahkan vegan tidak perlu khawatir akan kekurangan gizi sepanjang diet yang dilakukan terencana dengan baik.

Sekjen Indonesia Vegetarian Society (IVS) dan Vegan Society of Indonesia (VSI) Susianto Tseng di Jakarta, Selasa (20/3/2018), mengatakan diet berbasis bahan pangan nabati sepanjang dilakukan secara terencana tidak akan kekurangan gizi.

"Para ilmuwan telah mengamati bahwa orang-orang yang mengonsumsi diet vegetarian atau vegan yang direncanakan dengan baik (well-planned vegetarian) selalu mampu menurunkan laju kematian akibat penyakit-penyakit degeneratif tersebut di atas dan bahkan dapat hidup lebih panjang umur," tuturnya.

Ia mengakui sampai saat ini masih banyak orang yang mengkhawatirkan diet vegan/vegetarian berpotensi akan kekurangan gizi seperti zat besi (Fe) dan vitamin B12 yang akan menyebabkan anemia.

(Baca Juga: Demi Tampil Awet Muda, Perempuan Cantik Ini Bugil dan Mandi di Air Super Dingin!)

Selain itu, kekhawatiran kekurangan kalsium (Ca) yang akan menyebabkan osteoporosis atau kekurangan protein yang akan menghambat pertumbuhan terutama pada anak-anak.

"Faktanya daging yang selama ini dipercaya memberikan protein bermutu tinggi, namun ternyata kedelai mengandung protein 34 persen jauh lebih tinggi dan mutunya setara dengan daging yang hanya mengandung 9-25 persen protein," ujarnya.

(Baca Juga: Dulu Tampil Terbuka, Sekarang 5 Artis Ini Mantap Bercadar)

Ia menambahkan, dagingselain memberikan protein, zat besi, seng dan vitamin B12, namun juga mengandung kolesterol dan lemak jenuh.

"Para vegetarian/vegan dapat mencari pengganti yang sesuai untuk daging, sedangkan pemakan daging tidak mempunyai substitusi yang cukup termasuk pil suplemen antioksidan untuk menggantikan sayur dan buah berdasarkan riset American Dietetic Association pada 2003," katanya.

(Baca Juga: Butuh Susu, Monyet Ini Pelorotin Baju Turis Cantik Sampai Payudaranya Nongol!)

Pihaknya mencatat riset ADA dan Dietitians of Canada pada 1999 dan 2003 menyatakan bahwa diet vegan yang direncanakan dengan tepat adalah sehat, cukup gizi makro dan mikro serta memberikan keuntungan bagi kesehatan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit tertentu, termasuk penyakit degeneratif.

"Jadi diet vegan cocok untuk semua kelompok umur mulai dari balita, anak-anak, remaja, dewasa, ibu hamil, ibu menyusui, dan lansia," tuturnya.

(Baca Juga: Baru Menikah 6 Hari, Suami Bantu Istrinya Menikahi Mantan Pacar, Ini Alasannya yang Bikin Haru)

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

The Physician Committee for Responsible Medicine (PCRM) yang berkantor pusat di Washington DC Amerika Serikat pada 1991 memperkenalkan "The New Four Food Group" (kelompok empat sehat baru) untuk merevisi "the basic four food group" (kelompok empat sehat lama) yang telah diperkenalkan sejak tahun 1956.

Kelompok empat sehat baru ini terdiri dari biji-bijian 5 porsi, kacang-kacangan 2 porsi, sayuran 4 porsi, dan buah-buahan 3 porsi.

"Kata kuncinya adalah variasi makanan, sebagai contoh untuk memenuhi kebutuhan asam amino esensial dari makanan nabati atau vegan adalah dengan kombinasi beras atau jagung dengan kedelai dan produk olahannya," imbuhnya.

Pada kedelai rendah metionin tapi tinggi lisin, sedangkan beras atau jagung tinggi metionin dan rendah lisin. "Sayur dan buah mengandung banyak vitamin, mineral, antioksidan, serat, fitokimia seperti isoflavon, likofen dan lainnya yang dapat mencegah kanker, jantung, dan penyakit degeneratif lainnya," katanya.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini