Share

Pertolongan Pertama untuk Korban yang Keracunan Makanan Kedaluwarsa

Tiara Putri, Jurnalis · Selasa 20 Maret 2018 15:25 WIB
$detail['images_title']
Ilustrasi keracunan (Foto: Bustle)

MENGONSUMSI makanan kedaluwarsa tentu bisa berbahaya bagi tubuh. Dampak yang biasanya ditimbulkan adalah keracunan makanan. Maka dari itu, penting untuk selalu memerhatikan kondisi makanan kemasan sebelum dikonsumsi meskipun tanggal kedaluwarsanya masih lama. Tidak menutup kemungkinan bila tanggal tersebut dimanipulasi.

Hal inilah yang dilakukan oleh sebuah toko di kawasan Tambora, Jakarta Barat. Toko tersebut diduga telah mengganti label serta mengubah tanggal kedaluwarsa makanan yang masih disimpan di gudang seperti mayones, biskuit, dan keju. Makanan-makanan tersebut kemudian dijual kembali ke masyarakat. Kini makanan telah disita oleh tim Unit Kriminal Khusus Polres Metro Jakarta Barat usai melakukan penggerebekan dan pengamanan kepala gudang, Senin, 19 Maret 2018.

 (Baca Juga: Dulu Tampil Terbuka, Sekarang 5 Artis Ini Mantap Bercadar)

Keracunan makanan umumnya menimbulkan efek mual, muntah, sakit perut, diare, dan demam. Kondisi ini tentu tidak bisa didiamkan begitu saja dan harus segera mendapatkan penanganan. Perawatannya pun bisa dilakukan di rumah bila efek yang ditimbulkan berlangsung tidak lebih dari lima hari.

Melansir Healthline, Selasa (20/3/2018), salah satu cara mengatasi keracunan makanan adalah menjaga tubuh tetap terhidrasi. Pasien bisa mengonsumsi minuman yang kandungan elektrolitnya tinggi. Jus buah dan air kelapa dapat menjadi pilihan karena mengandung nutrisi dan membantu mengatasi kelelahan.

Hindari pula minuman yang mengandung kafein karena dapat mengiritasi saluran pencernaan. Sebaliknya, teh tanpa kafein yang mengandung ramuan seperti chamomile, peppermint, dan dandelion mungkin bisa meredakan nyeri pada perut. Cara lain adalah mengonsumsi obat tapi tentu harus dengan resep dokter.

 Baca Juga: Baru Menikah 6 Hari, Suami Bantu Istrinya Menikahi Mantan Pacar, Ini Alasannya yang Bikin Haru

Obat yang biasa digunakan adalah Imodium dan Pepto-Bismol karena dapat membantu mengendalikan diare dan menekan mual. Akan tetapi perlu diingat juga bila diare dan mual merupakan cara sistem kekebalan tubuh untuk mengeluarkan racun. Jangan lupa juga untuk selalu beristirahat karena tubuh mudah merasa lelah pada saat keracunan makanan.

Di tingkat yang lebih parah, mengatasi keracunan makanan memerlukan cairan intravena atau IV di rumah sakit. Bahkan sampai ada pasien yang harus menginap untuk perawatan lebih lanjut.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(dno)