Share

Cara Desainer Ajak Generasi Milenial untuk Mencintai Batik

Dewi Kania, Okezone · Jum'at 23 Maret 2018 15:03 WIB
https: img.okezone.com content 2018 03 23 194 1876948 cara-desainer-ajak-generasi-milenial-untuk-mencintai-batik-vDvRBQCfHz.jpg Batik (Foto: Dok.Okezone)
A A A

SAAT memakai batik, tampaknya seseorang jadi terkesan tua, apalagi kalau motifnya terlalu 'ramai'. Hal itulah yang membuat anak muda zaman sekarang jarang pakai batik, sebagai pakaian sehari-hari.

Padahal batik salah satu kain warisan nenek moyang yang harus dilestarikan. Namun, tampaknya kepedulian generasi milenial terhadap warisan wastra Indonesia minim sekali.

 BACA JUGA:

Pancuran Mandi di Singapura Berteknologi Canggih Cegah Buang-Buang Air

Hal itu dirasakan oleh Desainer Michelle Tjokrosaputro. Pada mulanya, dia menganggap bahwa kain batik cocoknya hanya dipakai oleh kalangan dewasa dan generasi orang tua. Dulu, dia hampir jarang menggunakan batik dalam kehidupan sehari-hari.

Namun, Michelle sosok perempuan yang besar dari keluarga pencinta batik. Sangat tak etis rasanya kalau dia tidak ikut serta melestarikan warisan batik dari Jawa dengan motif yang khas.

"Iya sih benar, pakai batik itu kesannya tua, norak, 'ramai', warnanya tidak kalem. Tapi saya harus mengubah cara pandang itu untuk ikut melestarikan batik sebagai warisan budaya," katanya saat ditemui di kawasan Blok M, Jakarta, baru-baru ini.

Dia akhirnya membuat ragam koleksi pakaian batik kekinian dengan motif-motif sederhana. Anak muda zaman now pasti akan senang dan nyaman memakai pakaian yang kalem dan tidak antik.

Tapi dari semua koleksi pakaian yang dibuat, tidak mengurangi filosofi batik yang sudah ada. Bahkan uniknya, pakaian batik miliknya juga menunjukkan cerita-cerita tokoh pewayangan zaman dulu.

Selain tokoh pewayangan, Michelle juga mengenalkan motif batik parang, kawung, truntum, dan motif lainnya yang sudah identik. Tapi supaya tidak terkesan kuno, ada perpaduan warna dan mencocokkan cutting baju yang pasti disukai generasi muda.

"Anak muda harus pakai batik antik itu tidak bisa. Maka saya berkreasi bikin baju dengan motif batik dengan model pakaian seperti sweater, kaus, outer atau kemeja-kemeja yang disukai anak muda," tambah Pemilik Bateeq.

Dia mengatakan, belum lama ini dia juga membuat batik dengan motif My Little Pony. Bukan tidak mungkin, karakter kuda cantik yang disukai anak-anak itu jadi pakaian batik favorit dari salah satu koleksinya.

Dari cara seperti itu, Micelle ikut mengenalkan kain batik kepada generasi milenial dengan cara kekinian. Kalau tidak dibarengi usaha seperti itu, nampaknya anak-anak kelak tidak kenal dekat dengan kain batik.

 BACA JUGA:

Kapan Berat Badan Turun Setelah Memulai Diet?

Dari semua kekayaan motif batik, menurut Michelle, harus terus digali. Sebab, banyak sekali jenisnya dan tak mungkin ditinggalkan begitu saja. Apalagi kalangan generasi muda harus mempertahankan budaya, termasuk menjaga warisan kain batik dari orang terdahulu. Caranya tidak harus dengan gaya kuno, tapi bisa dikreasikan dengan hal-hal kekinian.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(dno)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini