Share

Tidak Melanjutkan Kebiasaan Olahraga Bisa Picu Depresi, Ini Penjelasannya!

Tiara Putri, Jurnalis · Senin 26 Maret 2018 15:01 WIB
$detail['images_title']
Olahraga (Foto: Independent)

ANDA tentu tahu bahwa olahraga membawa banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Biarpun terlihatnya mudah, nyatanya cukup sulit untuk membangun kebiasaan berlatih setiap hari. Tak sedikit orang yang memiliki niat kuat untuk berolahraga namun berhenti di tengah jalan.

Banyak faktor yang melatarbelakangi seseorang tidak melanjutkan kebiasaannya untuk berolahraga. Akan tetapi, hasil penelitian terbaru menunjukkan jika hal itu berdampak negatif untuk kesehatan mental. Penelitian dari University of Adelaide, Asutralia mengungkapkan jika menghentikan semua bentuk aktivitas fisik dapat menyebabkan gejala depresi.

 Baca Juga: Minum Kopi Sebelum Olahraga Efektif Bakar Kalori Lebih Banyak

Hasil penelitian ini didapatkan setelah mahasiswa psikologi dari universitas tersebut melakukan penelitian tentang pengaruh kurangnya olahraga terhadap orang dewasa aktif. Dirinya menganalisis hasil penelitian sebelumnya yang melibatkan 152 orang dewasa dan 50 orang di antaranya adalah perempuan. Masing-masing peserta sebelumnya telah berolahraga minimal tiga kali seminggu selama tiga bulan dengan durasi setidaknya 30 menit.

Setelah dilakukan analisis, ternyata dampak negatif dari berhenti berlatih terhadap kesehatan mental terjadi pada hampir sebagian orang yang ikut dalam penelitian tersebut. Selain itu, hasil penelitian juga menemukan jika para peserta perempuan lebih mungkin daripada pria untuk menunjukkan gejala depresi.

"Dalam beberapa kasus, menghentikan latihan menyebabkan peningkatan yang signifikan terhadap gejala depresi setelah tiga hari," ujar penulis senior penelitian sekaligus kepala psikiatri universitas, Profesor Bernhard Baune seperti yang dikutip dari Independent, Senin (26/3/2018).

Sementara itu, penelitian lain menunjukkan bahwa gejala depresi seseorang meningkat setelah satu atau dua minggu pertama usai berhenti berolahraga, sedikit lebih lama bila dibandingkan hasil penelitian tersebut. Akan tetapi, hingga saat ini memang belum banyak penelitian mengenai hubungan antara kurangnya olahraga dan gejala depresi. Sehingga tidak heran bila hasilnya berbeda-beda.

 (Baca Juga: Belum Pernah Ketemu, Pasangan Nikah Lewat Video Call, Netizen: "Anaknya Download!")

Sebagaimana diketahui, selama ini aktivitas fisik dan olahraga selalu dikaitkan dengan kesehatan fisik dan mental yang baik. “Banyak bukti klinis menunjukkan olahraga teratur dapat mengurangi dan mengobati depresi. Namun penelitian mengenai gejala depresi ketika latihan dihentikan masih terbatas," papar Julie. Di sisi lain, peneliti memutuskan untuk melakukan penelitian lebih lanjut karena sampel peserta terbilang masih sedikit.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(dno)