BICARA stunting salah satu cara mencegahnya yakni bukan hanya dengan pemenuhan gizi pada anak. Ternyata jamban yang tepat bisa membantu menurunkan angka anak kerdil di Indonesia.
Sanitasi air bersih dan pengadaan jamban yang sehat digencarkan untuk mencegah masalah kesehatan kuno ini. Sayangnya, masyarakat belum sepenuhnya menggunakan tempat mandi cuci kakus (MCK) dengan baik, kehidupan sehari-hari. Masih banyak masyarakat terbiasa buang air besar sembarangan, terutama di daerah-daerah terpencil.
Akibatnya, bila tidak menggunakan jamban yang sehat dan konsumsi air minum bersih, kondisi kesehatan menurun. Tangan jadi kotor, makanan tidak higienis, dan alat makan yang digunakan jadi ikut kotor.
BACA JUGA:
Menanggapi hal itu, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal RI, Eko Putro Sandjojo mengatakan, masalah infrastruktur dasar di desa banyak yang tidak memadai untuk orang hidup sehat. Masyarakat masih belum memiiki akses MCK dan air bersih, posyandu, angka kemiskinan masih tinggi.
"Maka untuk pencapaian dana desa, kita bangun infrastruktur dasar untuk mendukung kehidupan masyarakat Indonesia. Kita bisa membangun MCK dalam 3 tahun ini jumlahnya 108.486 unit di desa-desa," ujarnya dalam Acara Pertemuan Stunting Summit di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (28/3/2018).
Di samping membangun jamban sehat, pemerintah telah menciptakan sanitasi air bersih sebanyak 37.496 unit. Lalu, ada juga pembangunan sumur untuk menampung air sebanyak 30.212 unit. Selanjutnya, ada banyak infrastruktur lainnya yang dibangun untuk mensejahterakan penduduk desa.
Karena tidak tersedia MCK dan sanitasi air bersih yang baik, anak rentan cacingan. Hal ini juga menjadi satu faktor penyebab stunting yang kerap diabaikan.
Eko menambahkan, stunting itu bukan saja masalah yang membuat orang tidak bisa tumbuh tinggi. Masalah lainnya yakni pertumbuhan otaknya terganggu.
BACA JUGA:
Belum lagi, anak kena stunting di usia tua menyebabkan penyakit tidak menular. Seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung, gagal ginjal, dan sebagainya.
"Stunting terjadi karena tiga faktor besar, termasuk ketidaktahuan, kurang mengerti mengelola makanan meski lumbung padi banyak, dan kemiskinan," tambahnya.
Pemerintah dalam hal ini saling bersinergi dalam mencegah stunting. Jika anak-anak masih dihadapkan dengan masalah tersebut, pasti banyak risiko yang dialami negara. Termasuk yang paling disorot yakni mengalami kerugian ekonomi negara yang besar.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ndr)