MENYANTAP kudapan ringan alias mengemil memang jadi kegiatan sehari-hari yang menyenangkan. Bicara soal kudapan ringan atau camilan, rasanya tidak bisa jika tidak bicara tentang keripik kentang.
Yup! Keripik kentang yang biasanya hadir dengan rasa gurih memang dijadikan sebagai camilan andalan kesukaan dari banyak orang yang terkadang membuat lupa diri ketika memakannya, sehingga tidak sadar sudah menghabiskan isi satu kaleng atau satu bungkus besar keripik kentang.
Akan tetapi sebenarnya, hal apakah yang membuat camilan keripik kentang renyah semisal Pringles membuat ketagihan saat dimakan? Well, Pringles yang dibuat pada akhir tahun 60-an sebagai alternatif canggih untuk keripik kentang konvensional ini diketahui dibuat menonjol dan khas cita rasanya, sehingga membuat berbeda dari keripik kentang sejenis lainnya.
Tahukah Anda, mengapa keripik kentang ini mampu membuat ketagihan? Disebutkan lebih lanjut, alasannya karena pihak produsen telah merancang keripik kentang ini sedemikian rupa mengandung kandungan bahan yang dapat membuat kita tergiur alias bisa meneteskan air liur, dengan terutama memastikan ada kandungan seperti lemak, garam dan gula, dan bahkan jika kita tidak dalam keadaan lapar pun pada dasarnya otak manusia dibuat untuk mencari lemak dan gula, karena sifat adiktif dari keripik ini.
Keripik kentang satu ini dibuat dengan kandungan kentang yang cukup rendah, hanya sekitar 42 persen, yang mana nilai ini rendah jika dibandingkan dengan keripik kentang lain. Keripik kentang ini hadir sebagai hasil campuran serpihan kentang, tepung jagung, tepung gandum dan tepung beras, yang kemudian dicampur dengan air dan pengawet. Baru kemudian digulung menjadi lembaran tipis barulah dipotong oleh mesin menjadi bentuk oval baru terakhir digoreng di dalam minyak sayur selama tepat 11 detik.
Sementara itu bagi Anda yang penasaran dari mana nama merek keripik kentang tercetus, ternyata Alexander Liepa, menamai sajian keripik kentang ini dengan nama Pringles Newfangled Potato Chips, yang diambil dari nama di buku telefon! Well, proses pemberian nama sebuah produk makanan, ternyata tidak melulu kreatif atau memiliki cerita khusus di dalamnya ya! Demikian seperti dilansir Metro, Kamis (29/3/2018).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(hel)
