Share

Galeri Unik dan Seni Bikin Wisatawan Semakin Kerasan di Borobudur

Agregasi Antara, Jurnalis · Rabu 11 April 2018 17:28 WIB
https: img.okezone.com content 2018 04 11 406 1885268 galeri-unik-dan-seni-bikin-wisatawan-semakin-kerasan-di-borobudur-eqSgpUZqxz.jpg (Foto: Antara)

MAGELANG - Keberadaan Galeri Unik dan Seni Borobudur Indonesia (GUSBI) di kawasan Taman Wisata Candi Borobudur dapat memperpanjang waktu kunjungan wisatawan ke candi Buddha terbesar di dunia tersebut.

"GUSBI menjadi salah satu alternatif bagi wisatawan saat berkunjung ke Candi Borobudur," kata pimpinan GUSBI, Umar Chusaeni di Magelang.

Ia menyampaikan hal tersebut usai syukuran penempatan gedung baru GUSBI di Gedung Gunadarma, yang sebelumnya berlokasi di eks-Restoran Dagi kompleks Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB).

Di tempat baru GUSBI ini katanya, pihaknya ingin bahwa GUSBI bisa lebih bermanfaat untuk banyak orang, terutama untuk pendidikan.

Menurut dia GUSBI ini sebetulnya juga museum karena di sini tersimpan banyak benda atau foto dan juga pemecah rekor Muri sehingga benda-benda yang dipajang di sini menjadi catatan sejarah bangsa Indonesia.

Selain rekor MURI yang bertaraf internasional, katanya juga mengoleksi benda-benda antik yang selama ini jarang ditemui.

"Hal ini menjadi penting untuk kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara, karena juga ada koleksi buku peninggalan zaman Belanda, kemudian bermacam senjata bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke kami punya," katanya.

Namun, katanya karena keterbatasan ruang dan waktu mungkin belum semua koleksi itu ada diskripsinya. "Harapannya nanti terus berbenah dan satu per satu koleksi akan diberi informasi," katanya.

Selain benda-benda bersejarah, dalam perkembangan seni di Indonesia GUSBI juga memajang hasil karya seni rupa yang dibutuhkan wisatawan.

Ketika GUSBI di Bukit Dagi jumlah kunjungan mencapai 300 ribu hingga 400 ribu per tahun, mudah-mudahan di tempat baru ini jumlah pengunjung semakin meningkat.

(Baca Juga: 5 Tradisi Pernikahan Paling Gila dari Suku-Suku Dunia, Ritual Minum Sperma Salah Satunya!)

General Manajer Taman Wisata Candi Borobudur I Putu Ngurah Sedana mengatakan sangat terkesan dengan cara GUSBI menarik minat pengunjung yakni dengan menggunakan pengeras suara, hal ini bisa dicontoh bagi petugas di museum-museum di kompleks TWCB.

Ia berharap mudah-mudahan GUSBI tetap berkibar, bisa membantu TWCB agar tidak semua pengunjung naik candi karena ada alternatif lain yang bisa dikunjungi saat datang di Borobudur.

(Baca Juga: 5 Tradisi Seksual Paling Mencengangkan Dunia, Masturbasi Massal di Sungai Nil Salah Satunya!)

"Dengan dibukanya GUSBI ini bisa memberikan atraksi baru, tidak hanya melihat candi dan masyarakat sekitar sini bisa memberikan karya-karyanya berupa seni atau apa pun demi kemajuan GUSBI ke depan," katanya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(ful)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini