Share

Mengingat-ingat Kenangan Bersama Mantan Berisiko Demensia Dini?

Muhammad Sukardi, Jurnalis · Kamis 12 April 2018 15:42 WIB
$detail['images_title']
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

GENERASI muda sekarang banyak yang mengalami depresi ringan akibat percintaan. Punya masalah dengan kekasih lalu mencurahkan kesedihan atau kekesalannya di media sosial bukan hal aneh lagi. Malah, jika tidak melakukan hal itu dianggap kurang mantap.

Nah, salah satu hal yang bakal terus melekat adalah kenangan bersama sang mantan. Mau bagaimana pun, memori itu bakal terus ada di benak Anda dan sekeras apapun Anda berusaha membuangnya, kenangan bersama mantan itu bakal terus ada.

Tapi, siapa sangka jika Anda terus mengingat kisah bersama mantan apalagi yang menyakitkan dan tidak berusaha untuk membuangnya, memori buruk itu akan memengaruhi tingkat depresi Anda.

 (Baca Juga: Danny O'Donoghue 'The Script' saat Pakai Batik Megamendung, Intip Foto-Fotonya)

Perlu Anda ketahui, membuang kisah mantan itu ada baiknya. Pasalnya, dengan membuang memori buruk atau Anda berusaha untuk pura-pura lupa telah melakukan kejadian buruk itu dengan mantan, itu malah membuat Anda terbebas dari depresi.

"Jadi, pura-pura lupa akan membuang memori buruk itu dan risiko depresi pun berkurang," terang Dokter Spesialis Saraf RS Pondok Indah - Bintaro Jaya, dr. Gea Pandhita, M.Kes, Sp.S, di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (12/4/2018).

Nah, dengan berkurangnya tingkat depresi akibat memori buruk ini yang kemudian membuat faktor risiko demensia seseorang berkurang. Bisa dikatakan, ketika Anda terus terpengaruh oleh memori buruk dengan sang mantan, depresi itu akan muncul dan bisa meningkatkan faktor risiko demensia.

Dr. Gea melanjutkan, dengan bersikap pura-pura lupa pada memori buruk, itu juga akan memengaruhi perilaku Anda. "Ini terkait dengan kebiasaan Anda. Ketika Anda mau membuang kisah menyedihkan dengan mantan, maka Anda tidak akan mengulanginya lagi kan?" sambungnya.

  (Baca Juga: 5 Cara Hilangkan Panu Secara Alami, Salah Satunya Menggunakan Bawang Putih)

Tapi, dr. Gea menegaskan bahwa secara spesifik memang belum pernah ada penelitian yang membuktikan bahwa melupakan mantan bisa meminimalisir demensia. Tapi, ketika bicara mengenai dampak depresi karena memori buruk, dengan melupakan mantan bisa membuang memori buruk tersebut.

Sebab, demensia bukan hanya menyoal hilangnya ingatan semata, tetapi juga terjadi perubahan sikap yang merupakan kebiasaan sehari-hari. Mereka yang demensia juga biasanya mengalami gangguan pada aktivitas sehari-harinya. So, tetap berpikiran positif dan mulai melupakan mantan, ya!

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(tam)