MONTE CARLO – Kegembiraan nyatanya masih menghinggapi pembalap Tim LCR Honda, Cal Crutchlow, lantaran dirinya mampu memenangkan balapan pada seri kedua MotoGP 2018 yang dilangsungkan di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina. Namun, yang membuat Crutchlow semakin semringah adalah lantaran ia mampu mengalahkan motor milik Tim Yamaha.
Seperti diketahui, LCR Honda merupakan tim satelit dari Honda. Pada balapan di Argentina tersebut, Crutchlow sempat bersaing sengit dengan pembalap satelit Yamaha, yakni Johann Zarco (Yamaha Tech3). Meski begitu, pada akhirnya Crutchlow yang menjadi pemenang balapan. Pembalap asal Britania Raya tersebut unggul 0,251 detik dari Zarco yang menempati posisi kedua.
(Baca juga: Cecchinello Yakin Kemenangan di Argentina Baru Permulaan bagi Crutchlow)
Pada balapan tersebut, sebenarnya terjadi persaingan cukup sengit di antara empat orang pembalap. Selain Crutchlow dan Zarco, terdapat juga Alex Rins (Suzuki Ecstar) dan Jack Miller (Pramac Ducati) dalam persaingan di jajaran terdepan. Rombongan tersebut berselisih jauh dengan rombongan di belakangnya yang mencapai belasan detik lebih lama.
Maka dari itu, Crutchlow merasa kalau dirinya benar-benar berkuasa pada balapan tersebut. Pembalap 32 tahun itu bahkan telah menghitung, kendati dirinya melambat setiap setengah detik di setiap putaran, maka ia masih akan tetap unggul dari para pembalap di rombongan kedua.
Namun, yang paling membuat Crutchlow bahagia adalah karena dia mampu mengalahkan Zarco. Crutchlow sebenarnya tidak memiliki dendam atau masalah tertentu terhadap Zarco. Bahkan ia menaruh rasa hormat kepada pembalap asal Prancis itu. Hanya saja, Crutchlow merasa senang karena tim yang dibelanya mampu mengalahkan sang musuh bebuyutan, Yamaha.
“Saya tidak tahu apa yang saya miliki, unggul 11 detik dari kelompok di belakang saya? Jadi saya tahu bahkan jika saya kehilangan setengah detik di lintasan lurus pada setiap putaran dan juga jika saya menunjukkan kepada mereka kalau menggunakan garis yang salah, seperti Rins yang melaju di sekitar saya,” ucap Crutchlow, mengutip dari Crash, Minggu (15/4/2018).
“Namun putaran itu masalahnya, Anda melihat garis yang saya ambil, dan saya baru saja membunuh. Ya, Honda membunuh Yamaha di trek lurus,” tukas Crutchlow.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fmh)