Share

Menko Polhukam: Pembangunan Daerah Perbatasan Mutlak Dilakukan

Saldi Hermanto , Okezone · Senin 16 April 2018 23:27 WIB
https: img.okezone.com content 2018 04 16 340 1887499 menko-polhukam-pembangunan-daerah-perbatasan-mutlak-dilakukan-itSgI9QHtw.jpeg Menko Polhukam Wiranto didampingi Mendagri Tjahjo Kumolo pada acara Pencanangan Gerakan Pembangunan Terpadu Kawasan Perbatasan di Kabupaten Merauke, Senin (16/4/2018). (Foto: Saldi Hermanto/Okezone)
A A A

MERAUKE – Pembangunan di daerah perbatasan merupakan sesuatu yang mutlak dilakukan dan perlu dipercepat. Begitu juga dengan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), harus bisa berkoordinasi, bersinergi dan saling mendukung dengan kementerian dan lembaga lainnya untuk bisa menyukseskan nawacita yang dicanangkan Presiden Joko Widodo, yakni membangun dari pinggiran.

"Perhatian Presiden untuk bagaimana memberikan kesejahteraan dan keadilan bagi penduduk perbatasan memang sangat perlu dan tepat sekali. Jadi yang pertama dari sisi pendekatan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto saat menghadiri acara pencanangan Gerakan Pembangunan Terpadu Kawasan Perbatasan (Gerbangdutas) Tahun 2018 di Kabupaten Merauke, Papua, Senin (16/4/2018).

Dari pendekatan keamanan dan pertahanan nasional, Wiranto mengatakan, pembangunan perbatasan juga sangat penting. Karena menurutnya, sekarang ini ancaman sudah berubah, tidak lagi militer, tidak lagi berorientasi pada serangan-serangan militer dari negara lain. Tetapi sudah menjadi serangan yang multidimensional, yang masuk dalam berbagai spektrum kehidupan berbangsa Indonesia.

"Ada serangan narkoba, ada human trafficking, ada radikalisme, terorisme, illegal fishing, illegal logging. Semua itu ancaman-ancaman yang melalui perbatasan," kata Wiranto.

Oleh karena itu, kalau saja perbatasan di Indonesia lemah, longgar, atau kosong maka, ancaman yang dimaksud akan dengan mudah masuk. Sehingga dengan adanya pembangunan perbatasan, adanya infrastruktur yang dibangun pemerintah, akan menumbuhkan satu permukiman baru yang nantinya akan memperkuat pertahanan nasional.

"Artinya, pembangunan perbatasan ini mutlak dan harus segera dipercepat, dan itu dilaksanakan dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri sebagai Kepala BNPP," katanya.

Pada kesempatan itu, Menko Polhukam Wiranto mengatakan, pembangunan perbatasan saat ini sudah mulai terlihat hasilnya. Misalnya saja pembangunan jalan-jalan baru, pembangunan transportasi baru baik pelabuhan udara dan pelabuhan laut.

"Jalan-jalan tembus wilayah perbatasan itu sudah banyak sekali, belum lagi adanya pembangunan pos lintas batas yang dulunya kumuh, katakanlah tidak membanggakan, menyedihkan, sekarang sudah menjadi satu pos lintas batas yang membanggakan karena lebih bagus dari seberang," kata Menko Polhukam Wiranto.

(Baca Juga: Gelar Rakordal, BNPP Paparkan Keberhasilan Pembangunan Wilayah Perbatasan)

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Wiranto bercerita, dulu pos lintas batas Indonesia lebih kumuh dari negara-negara tetangga. Kemudian, Presiden Joko Widodo memerintahkan agar membongkarnya dan dalam waktu dua minggu harus dibuat lebih bagus dari negara tetangga.

"Sekarang di tujuh daerah perbatasan, sudah sangat membanggakan, bahkan menjadi daya tarik bagi negara tetangga untuk datang melihat masuk negara kita. Ini sesuatu bagian dari membangun kebanggaan nasional, mereka merasa bangga karena ketika ditanya kamu dari negara mana maka dengan bangga mereka mengatakan aku orang Indonesia, karena secara fisik membanggakan," katanya.

(Baca Juga: Warga Perbatasan Kaltara-Malaysia Berpotensi Punya Kewarganegaraan Ganda)

"Kalau dulu kumuh dan sebagainya, ya ditanya mungkin dia juga ogah-ogahan jawabnya, merasa terasing, terpinggirkan. Sekarang nggak, merasa dirangkul, diperhatikan. Ini saya kira sesuatu yang sangat penting bagi masyarakat pembangunan wilayah perbatasan. Bukan aksi-aksian, bukan sekedar demonstrasi, tapi memberikan kontribusi yang akibatnya, dampaknya, dan hasilnya itu pasti untuk membuat negeri ini lebih bangga lagi," sambung Wiranto.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini