Share

Lorenzo Salahkan Race Direction karena Tak Beri Hukuman kepada Marquez

Hendry Kurniawan, Jurnalis · Sabtu 21 April 2018 01:24 WIB
https: img.okezone.com content 2018 04 20 38 1889556 lorenzo-salahkan-race-direction-karena-tak-beri-hukuman-kepada-marquez-0vAIHJ5u4R.jpg Pembalap Tim Ducati Corse, Jorge Lorenzo (Foto: Laman Resmi MotoGP)
A A A

AUSTIN – Keputusan yang dibuat Race Direction MotoGP dengan tidak memberikan hukuman lanjutan terhadap pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, nyatanya membuat pembalap Ducati Corse, Jorge Lorenzo, geram. Pembalap berjuluk X-Fuera itu pun menyalahkan Race Direction jika nantinya terjadi lagi peristiwa yang membahayakan.

Sebelum ini, Marquez tampil sebagai antagonis pada balapan seri kedua MotoGP 2018 yang dihelat di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina. Juara bertahan MotoGP itu menampilkan balapan serampangan yang kemudian membuat rider Aprilia, Aleix Espargaro, dan Movistar Yamaha, Valentino Rossi, tersenggol.

(Baca juga: Dovizioso Sebut Insiden Marquez-Rossi Akan Pengaruhi Rider Lain)

Karena kejadian tersebut, banyak pihak yang kemudian mengecam aksi Marquez dan meminta The Baby Alien agar memperoleh hukuman yang berat, termasuk di antaranya Lorenzo. Namun begitu, pihak MotoGP nyatanya justru tak memberikan hukuman tambahan kepada Marquez, selain penambahan waktu 30 detik dalam catatan balapannya di Argentina tersebut.

Marc Marquez jatuhkan Valentino Rossi

Hal tersebut sontak membuat Lorenzo geram. Pasalnya, ia menilai kalau Marquez tidak akan jera apabila tidak diberi hukuman yang berat. Lorenzo pun mengungkit peristiwa di masa lalu kala dirinya memperoleh hukuman berat saat balapan serampangan di kelas 250 cc. Hukuman tersebut diakui Lorenzo membuatnya jera, sehingga kini ia tidak berani mengulanginya lagi.

“Wasit atau Race Direction harus menghukum dengan keras tindakan-tindakan ini. Itu adalah satu-satunya cara agar pembalap yang melakukan tindakan tersebut berhenti menampilkannya lagi. Karena pembalap itu tahu bahwa hukuman akan datang menimpanya. Itu terjadi terhadap saya di kelas 250 cc, saya sangat agresif, dan saya sepenuhnya mengubah strategi saya dan cara pandang saya,” jelas Lorenzo, mengutip dari Crash, Sabtu (21/4/2018).

“Sekarang, jika Anda berpikir tentang para pembalap yang tidak pernah membuat kekacauan, maka Anda akan teringat (Dani) Pedrosa, (Andrea) Dovizioso, atau diri saya, atau mungkin yang lainnya. Jika Anda memikirkan yang sebaliknya, Anda juga akan teringat kepada para pembalap itu di satu sisi, para pembalap yang terkadang terlalu agresif,” lanjut juara MotoGP tiga kali itu.

“Pada akhirnya, itu bukan kesalahan pembalap. Itu kesalahan Race Direction. Jika Race Direction memberikan hukuman keras, maka pastinya pada kesempatan berikutnya pembalap tersebut tidak akan mengulangi aksi yang sama. Jadi, ini selalu menjadi kesalahan Race Direction,” tandas Lorenzo.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(lsk)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini