Share

Mengenal Batik Galaran Favorit RA Kartini dari Sisi Utara Jawa

Dewi Kania, Okezone · Minggu 22 April 2018 14:00 WIB
https: img.okezone.com content 2018 04 21 194 1889613 mengenal-batik-galaran-favorit-ra-kartini-dari-sisi-utara-jawa-gd3ivNUCpd.jpg Ilustrasi (Foto: Okezone)
A A A

RADEN Adjeng Kartini lahir di tanah Jawa dan besar di Kota Jepara. Tak pelak, pakaian yang dikenakan sehari-harinya berupa batik klasik dari tanah kelahirannya.

Kain batik di zaman dulu menjadi busana yang pasti dikenakan oleh banyak kalangan. Banyak motif batik dari Jawa yang terkenal hingga kini.

Di bagian utara Pulau Jawa banyak motif batik yang disukai oleh orang-orang besar. Termasuk Kartini sangat menyukai batik galaran dari Tegal, Jawa Tengah.

Diungkapkan Desainer Musa Widyatmodjo, Kartini mencintai batik galaran semasa hidupnya. Bila dilihat filosofinya, batik tulis dari Kota Brebes ini menyimbolkan keikhlasan dan alami.

"Ibu Kartini suka motif batik galaran. Karena itu koleksi busana batik itu kita lestarikan hingga sekarang," ujarnya saat ditemui Okezone di Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Diakui Musa, kain batik sejak ratusan tahun lalu jadi busana istimewa yang diakui banyak kalangan. Tak heran bila sosok Kartini sangat mencintai kain warisan khas Nusantara itu.

Karena itu, para desainer Indonesia berkolaborasi untuk melestarikan batik yang berkaca pada Kartini. Mereka berusaha berkarya membuat busana-busana favorit pahlawan yang memperjuangkan emansipasi wanita.

Musa mengatakan, karya busana yang terinspirasi dari RA Kartini itu diperagakan dengan perhelatan fashion show di Borobudur, Jawa Tengah. Lebih dari 50 koleksi perpaduan batik dan kebaya modern.

"Kami ajak semua generasi harus mencintai batik seperti Kartini, apalagi untuk kalangan perempuan masa kini," tambahnya.

Dalam perhelatan fashion show megah itu akan digambarkan busana Kartini, yang mengikuti zaman. Para desainer menciptakan koleksi busana kebaya dan batik masa sekarang dan masa mendatang dengan batik.

Semua perempuan juga tak bosan-bosannya diajak untuk memakai batik dan melestarikan kain itu. Sebab, nenek moyang telah mewariskan, sehingga harus dijaga keutuhannya.

"Kain ini sudah ada ratusan tahun lamanya. Maka saat ini semua generasi berpartisipasi pakai batik dan mencintai, terutama perempuan agar sama seperti Ibu Kartini" tutupnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(hel)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini