AUSTIN – Kekecewaan tengah menyelimuti perasaan pembalap Tim Ducati Corse, Jorge Lorenzo, karena kembali gagal meraih hasil yang apik di ajang MotoGP 2018. Meski begitu, Lorenzo mengaku akan berusaha bangkit dari keterpurukannya.
Hasil minor memang harus diraih Lorenzo di tiga seri awal MotoGP 2018. Di seri perdana MotoGP 2018 yang digelar di Sirkuit Losail, Qatar, Lorenzo tidak dapat menyelesaikan balapannya hingga garis finis.
(Jorge Lorenzo. Foto: AFP)
Torehan yang kurang apik juga diraih Lorenzo di MotoGP Argentina 2018. Pembalap berjuluk X-Fuera tersebut hanya dapat finis di posisi ke-15 saat melakoni balapan di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina.
BACA JUGA: Lorenzo: Fairing Aerodinamis Jadi Solusi Tepat Kendarai Desmosedici!
Kini, di seri ketiga MotoGP 2018 yang digelar di Circuit of the America (COTA), Austin, Amerika Serikat, pada Senin (23/4/2018) dini hari WIB, Lorenzo juga gagal memberikan penampilan gemilang. Memulai balapan dari posisi keenam, pembalap asal Spanyol itu harus puas finis di urutan ke-11 dengan catatan waktu 42 menit 23,357 detik.
Lorenzo pun merasa sedih dan begitu kecewa melihat penampilannya di MotoGP Amerika Serikat 2018 dan seri-seri sebelumnya. Akan tetapi, dirinya tak mau berlarut-larut dengan kesedihan tersebut.
(Jorge Lorenzo. Foto: AFP)
Rekan setim Andrea Dovizioso itu bertekad memperbaiki penampilannya agar dapat meraih poin di seri MotoGP selanjutnya. Hal tersebut harus dilakukan Lorenzo agar dapat menempati posisi yang apik pada akhir musim. Kini, Lorenzo sendiri masih bertengger di posisi ke-16 klasemen sementara pembalap MotoGP 2018 usai mengumpulkan enam poin.
BACA JUGA: Catatan Apik Dovizioso Belum Bisa Dongkrak Performa Lorenzo
"Saya sangat kecewa dan sangat sedih. Hari ini bukan hari yang baik untuk saya. Sulit bagi saya untuk menerima hasil ini. Tetapi, tidak ada solusi lain selain melupakan perlombaan ini dan memperbaiki diri,” ujar Lorenzo, sebagaimana dikutip dari Speedweek, Senin (23/4/2018).
“Saya tidak punya pilihan lain selain berpikir positif dan bekerja sekeras sebelumnya, bahkan jika hasilnya tidak memenuhi harapan kami. Kami hanya bisa berharap bahwa situasi di Eropa akan berubah dan saya dapat menunjukkan keterampilan mengemudi saya di sana," tukas pembalap berusia 30 tahun tersebut.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(Ram)
