JAKARTA - Mitsubishi mengirim 400 unit sebagai tahap pertama ekspor 3.000 Xpander ke Filipina kemarin. Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hadir di sana menyampaikan 4 pesannya kepada pabrikan otomotif asal Jepang tersebut.
Pertama adalah alih teknologi, kedua penyerapan tenaga kerja, ketiga berkontribusi di sektor pendidikan, dan keempat investasi aktif.
Jokowi mengatakan dirinya sangat mendorong investasi yang berbasis ekspor. Sebab menurutnya ekspor dan investasi adalah kunci sukses pertumbuhan ekonomi.
"Ekspor-investasi, ekspor-investasi. Sekali lagi ekspor dan investasi, itu yang selalu saya sampaikan berulang-ulang," ucapnya.
Menanggapi itu, CEO Mitsubishi Motors Corporation Osamu Masuko mengatakan pihaknya akan memenuhi permintaan Presiden tersebut.
[Baca Juga: 400 Xpander Diekspor ke Filipina, Target Berikutnya Vietnam hingga Amerika Selatan]
“Kami akan memenuhi permintaan itu. Melalui kegiatan produksi, permintaan itu akan dipenuhi,” ucap Osamu.
Osamu mengatakan sebagain besar tenaga kerja di pabrik Mitsubishi adalah warga Indonesia. Bahkan pihaknya akan merekrut 400 tenaga kerja lagi guna memenuhi kebutuhan karyawan hingga 4.000 orang.
Penambahan tenaga kerja dibutuhkan karena Mitsubishi menambah kapasitas produksi pabriknya. Dari semula berkapasitas 8.000 menjadi 10.000 unit.
[Baca Juga: Xpander & Sang Legenda Bikin Mitsubishi Pede Naikkan Target Penjualan di IIMS 2018]
Peningkatan kapasitas dibutuhkan untuk memenuhi permintaan yang sudah lebih dari 66.000 di Indonesia dan ribuan lainnya di luar negeri.
Lebih lanjut, Mitsubishi mempertimbangkan untuk menambah investasi di Indonesia. "Namun kami masih perlu melihat perkembangan situasi di Indonesia," ucap Osamu.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(abp)