JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akhirnya buka suara terkait pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) yang terjadi belakangan ini. Seperti diketahui dalam beberapa hari yang lalu, nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS hampir menyentuh angka Rp14.000 per USD.
Baca Juga: Rupiah Ambruk, Ekonom: Jangan Sandera Hasil Ekspor di Luar Negeri
Menurut Sri Mulyani, penyebab melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS dikarenakan faktor-faktor eksternal khususnya dari Amerika. Menurutnya, saat ini ekonomi Amerika Serikat mengalami perbaikan yang bisa terlihat dari rendahnya inflasi serta adanya perbaikan dari sisi ketenagakerjaan.
"Kemarin dari spring meeting kita mendengar dari berbagai negara mengenai update dari perekonomian terutama dari Amerika Serikat. Gubernur Bank sentral yang baru memang menyampaikan data-data dari perekonomian Amerika menunjukkan perbaikan dari sisi employment maupun inflasi menunjukkan suatu recovery. Dan tentu dengan adanya perubahan di kebijakan fiskal mereka terutama dengan kebijakan pajak, mereka pasti akan membuat policy untuk mengejar," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (26/4/2018).
Baca Juga: Rupiah Melemah, Pengamat: Hasil Ekspor Jangan Diparkir di Singapura
Apalagi lanjut Sri Mulyani, dengan terpilihnya Gubernur Bank Sentral Amerika yang baru ada beberapa kebijakan yang membuat nilai tukar dolar AS mengalami kenaikan. Salah satunya adalah rencana The Fed (Bank Sentral Amerika) untuk menaikkan suku bunganya.
"Dalam jangka pendek memang sudah dikonfirmasi bahwa the Fed akan meningkatkan suku bunganya meski akan dilakukan secara hati-hati," jelasnya.
Belum lagi, lanjut Ani, ada beberapa kebijakan dari Presiden AS Donald Trump untuk menurunkan pajak. Maka sangat wajar jika nilai mata uang dolar terus mengalami kenaikan.
"Dengan adanya outlook dari kebijakan moneter dan fiskal Amerika Serikat di mana penurunan pajak dan tambahan belanja akan meningkatkan defisit maka kita sudah bisa prediksi akan terjadi kenaikan dari US treasury bahkan yang termasuk jangka waktunya panjang," jelasnya.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya