Share

Pendidikan yang Bukan Sekadar Mencerdaskan

Rizka Diputra , Okezone · Kamis 26 April 2018 14:41 WIB
https: img.okezone.com content 2018 04 26 337 1891680 pendidikan-yang-bukan-sekadar-mencerdaskan-90uk8pNPTv.jpg Guru dilatih lebih profesional, kreatif dan melek teknologi (Foto: Dok. Okezone)
A A A

PADA hari ini, merupakan hari yang sangat bermakna bagi dunia pendidikan di Indonesia. Ya, Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang setiap tahunnya diperingati pada 2 Mei. Setiap tahun pula, masyarakat Indonesia berharap pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik. Hari ini juga waktunya kita merefleksikan diri pencapaian hasil pendidikan kita saat ini.

Tujuan pendidikan yang diamanatkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional adalah memfasilitasi berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Pendidikan merupakan salah satu aspek yang memegang peranan penting bagi kehidupan manusia. Karena pendidikan merupakan salah satu pilar penting bagi peradaban sebuah bangsa, kemajuan sebuah bangsa, sejatinya, tidak pernah lepas dari peranan pendidikan.

Namun, sudahkah tujuan pendidikan tersebut tergambar pada anak didik sekarang ini? Saat ini banyak anak muda Indonesia yang berhasil mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional pada beragam bidang, seperti bulutangkis dan olimpiade sains. Prestasi yang mereka capai membuat nama Indonesia diperhitungkan di mata dunia.

Akan tetapi di sisi lain kita dihadapkan pada kenyataan bahwa masih banyak fenomena yang menunjukkan bahwa hasil pendidikan di sekolah belum sepenuhnya terefleksi dalam diri peserta didik. Sebagai contoh, masih saja ada berita terjadinya tawuran antarpelajar, kekerasan di kalangan pelajar, dan bentuk-bentuk degradasi moral lainnya.

Selain itu, hasil test PISA (Program for International Student Assessment) menunjukkan bahwa kemampuan berpikir dan memecahkan maslah peserta didik kita masih lebih rendah dibandingkan dengan negara-negaralain di Asia Tenggara.

Padahal kita semua sadar bahwa masa depan negara kita bergantung pada kualitas generasi muda hasil pendidikan saat ini.Pakar-pakar pendidikan menyatakan bahwa pembangunan sumber daya manusia menjadi kunci dalam menghadapi bonus demografi tahun 2030 dan menyongsong Indonesia emas di 2045, pada saat perekonomian Indonesia mencapai puncak kejayaannya dan dapat bersaing dengan negara-negara maju lainnya.

Kondisi tersebut dapat tercapai jika sumberdaya manusianya memiliki keterampilan, kompetensi, dan karakter yang seimbang. Oleh karena itu, lembaga pendidikan harus konsisten memfasilitasi proses pembelajaran yang berkualitas, bukan hanya sekadar menghasilkan peserta didik cerdas yang hanya dapat menguasai materi-materi yang diajarkan.

Artinya, pembelajaran yang disajikan harus dapat membekalkan kemampuan yang dibutuhkan pada Abad ke-21 sehingga peserta didik kita mampu bersaing dengan tenaga kerja dari negara lain pada saat memasuki dunia kerja, serta dapat beradaptasi dan berperan di masyarakat.

Pendidikan Berkualitas Berasal dari Guru yang Kreatif

Hasil lulusan sekolah yang berkualitas dipengaruhi beberapa faktor pendukung, terutama kompetensi guru. Dalam hal ini guru memiliki pengaruh terbesar dalam membentuk kemampuan peserta didik.

Saat ini dibutuhkan guru yang kreatif yang selalu memikirkan dan menciptakan berbagai ide pada saat memilih pendekatan, metode, dan model pembelajaran yang akan diterapkan dan selalu memprioritaskan melatihkan kemampuan berpikir peserta didik terhadap topik-topik yang dibelajarkan dan implementasinya di dunia nyata. Guru kreatif bukan hanya mengejar target pencapaian nilai ulangan harian peserta didik yang melampaui batas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Lebih dari itu, guru dapat melatihkan keterampilan dan kemampuan berpikir, serta sekaligus menanamkan karakter kepada peserta didik. Kreativitas guru ini diimplementasikan pada saat merencanakan, memfasilitasi pembelajaran di dalam kelas, dan pada saat berinteraksi di luar kelas.

Pendidikan karakter dipahami sebagai proses pembekalan perilaku baik kepada peserta didik yang meliputi pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai. Peran guru adalah menanamkan dan menguatkan karakter peserta didiknya melalui proses pembelajaran ataupun di luar pembelajaran.

Berpikir kritis, kreativitas, kemampuan berkomunikasi, dan berkolaborasi diyakini sebagai kompetensi yang diperlukan peserta didik agar menjadi produktif dan dapat menghadapi tantangan dan masalah yang kompleks. Kemampuan berpikir kritis penting dikuasai peserta didik agar mampumengidentifikasi, menganalisis, dan mengevaluasi situasi, ide, serta informasi sehingga mereka dapat memformulasikan respons yang tepat terhadap masalah yang dihadapi.

Tentunya ketiga kelompok utama kemampuan tersebut tidak dibekalkan secara terpisah. Dalam implementasinya, guru memilih dan mengimplementasikan metode pembelajaran yang mengutamakan pelibatan peserta didik secara aktif, kolaboratif, kontekstual, konstruktif, berbasis masalah, proses pengungkapan, melatihkan kreativitas dan kemandirian dalam konteks lingkungan kelas dan masyarakat.

Selain itu, ketiganya menjadi bagian dari kemampuan guru itu sendiri dalam menjalankan profesinya. Artinya guru menjadi pribadi yang mampu berpikir kritis, kreatif, mampu berkolaborasi, dan pandai berkomunikasi.

Dalam rangka mencapai pendidikan berkualitas tentu membutuhkan proses yang panjang. Akan tetapi, perbaikan kualitas pendidikan di sekolah oleh guru harus dimulai dari sekarang jika tidak ingin peserta didiknya selalu ketinggalan ketinggalan dibandingkan negara lain.

Saat ini, guru perlu merenung untuk menginstropeksi kompetensi, kinerja dan profesionalitas yang dimiliki. Cobalah renungkan sekarang. Bagaimana kualitas capaian kinerja? Apa saja kekurangan yang dimiliki? Berdasarkan temuan tersebut, buatlah rencana tindak lanjut dan langkah-langkah solusi agar bisa memberikan pendidikan berkualitas kepada siswa.

Ingin tahu lebih banyak tentang Guru dan Tenaga Kependidikan? Cek Facebook Ditjen GTK Kemdikbud RI atau follow Twitter @gtk_kemdibud dan Instagram @ditjen.gtk.kemdikbud.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(put)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini