SANG pahlawan tanpa tanda jasa terus mengharapkan keadilan untuknya. Bagaimana tidak, masih banyak guru honorer di Indonesia yang belum mendapatkan gaji yang layak.
Bagaimana pun, kebanyakan dari para guru ini tetap mengabdikan dirinya untuk mencerdaskan generasi bangsa, sekalipun dengan gaji yang tidak sepadan. Seperti yang terjadi pada guru yang sedang ramai dibahas di Twitter ini.
Foto jumlah gajinya yang diunggah ke media sosial menjadi buah bibir netizen. Akun Twitter @edukotor membagikan ulang postingan Facebook Ruq Ummu Aisyah pada Minggu (29/4/2018). Postingan foto itu menampilkan gaji guru yang hanya dibayar Rp35 ribu per 6 jam dalam seminggu.
 (Baca Juga: Hari Pendidikan Nasional, Ini 5 Hal yang Diinginkan Murid dari Gurunya)
Jika dilihat dari detail gaji yang diterima guru itu, dia mendapatkan gaji pokok Rp6 ribu dengan tambahan uang transportasi sebesar Rp18 ribu, uang tunjangan jabatan Rp6 ribu, dan uang tunjangan wali kelas Rp5 ribu, sehingga ketika ditotal sang guru hanya mendapat Rp35 ribu.
Tentunya ini membuat miris siapapun yang melihatnya. Seperti caption yang dibubuhkan @edukotor, "Diminta mengabdi, dan hasilnya..." Tak hanya itu, beberapa netizen juga ikut membahas foto slip gaji tersebut. Salah satunya datang dari akun Twitter @sterawari.
"Aku miris liatnya. Tetap semangat, ya. Benar guru memang pahlawan tanpa tanda jasa, uang tidak bisa mengukur betapa mulianya mereka. Guru turut berperan dalam mengajarkan nilai moral, spiritual, hingga pengetahuan. Panjang umur dan sehat selalu para guru di seluruh Indonesia," cuitnya panjang.
 (Baca Juga: Jelajah Jailolo, Petualangan Seru Berburu Ulat Sagu di Alam Liar)
Tidak hanya menyelipkan foto gaji guru yang hanya Rp35 ribu, akun @edukotor juga menyelipkan gambar gaji guru yang hanya mendapat Rp10 ribu dalam 2 jam kerja. Postingan ini pun memperkuat masih banyak guru yang digaji di bawah standar UMR. Postingan ini dia bagikan ulang dari akun Facebook Nhorman Beny Thamrin yang dibagikan pada 11 April 2018.
 
Sementara itu, ada juga warganet yang membagikan pengalaman yang sama. Adalah akun Twitter @mana_Abay, dia menjelaskan rincian gajinya yang juga kecil namun cukup besar dibandingkan dua gaji di atas.
 (Baca Juga: Viral Penjual Roti Cane Cantik, Netizen Serbu dengan Rayuan Gombal)
"Di yayasan saya, saya mengajar di SMP 14 jam dalam seminggu dan diupah Rp293 ribu per bulan. Kemudian, di MTS saya mengajar 4 jam dalam seminggu dan mendapat upah Rp50 ribu," terangnya dalam cuitannya pada 30 April 2018.
Begitu juga dengan akun Twitter @annxicha, "Saya juga pernah mendapatkan pengalaman ini. Saya mengajar di sekolah swasta dan digajih jauh dari UMR bahkan tidak tuntas. Saat saya konfirmasi, pihak yayasan memberikan jawaban ini, 'Sabar ya bu. Kita kan pahlawan tanpa tanda jasa. Semoga ibu ikhlas'. Yhaaa!" ungkapnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(tam)
