Share

Serunya 700 Penghobi Burung Berkicau di Ronggolawe Nusantara Babel

Arsan Mailanto, Jurnalis · Senin 07 Mei 2018 14:01 WIB
https: img.okezone.com content 2018 05 07 406 1895306 serunya-700-penghobi-burung-berkicau-di-ronggolawe-nusantara-babel-aN4fqhxh5U.jpg Festival Burung (Arsan Mailanto/Okezone)

SUARA burung kini menjadi buruan sobat kicau mania, mengingat suaranya sangat bagus untuk masteran. Keseruan pagelaran event kontes kicauan burung bertajuk Bio Champions Ebod Jaya terlaksana di Lapangan Ronggolawe Sriwijaya Metro, Provinsi Bangka Belitung (Babel).

Ketua Ronggolawe Nusantara Babel Toto Pets Shop mengatakan, event ini sebagai ajang silaturahmi para kicau mania sekaligus mempererat tali persaudaraan kepada teman-teman penghobi burung.

Dia menjelaskan tadi yang dikonteskan jenis burung dalam kategori spesies murai batu, love bird baby, love bird dewasa, kacer, dan kenari. Jumlah kontestan yang ikut 700 peserta tergabung di seluruh kepulauan Babel.

 Baca juga: Intip Gaya Kekasih Bule Cucu Soeharto saat Kenakan Kebaya

"Ada 700 peserta yang ikut, kita tau banyak kebaikan di dunia perburungan. Selain perekonomian, manfaat memelihara burung berdampak positif bagi kegiatan kita. Misalnya bangun pagi-pagi kita rawat, dan burung juga sebagai motivasi kita kerja," ujarnya ditemui Okezone kala acara di Lapangan Ronggolawe Pangkalpinang.

 

Toto menjelaskan makna burung bisa membawa rezeki, terlebih banyak teman-teman saling kenal satu sama lainnya. Kalau ada urusan bisa saling bantu, baik itu dalam hal perawatan burung.

"Seperti makanan dan minuman diurus dengan baik. Intinya burung yang harus ngikutin kita, jadi sesesampatnya kita beri makan pagi atau malam. Terkait pembersihan kandang juga kalau gak sempat pagi, malam juga bisa. Terpenting makan cukup, dan air bersih itu udah cukup kok," jelasnya.

Tak hanya itu, lanjutnya dunia perburungan juga baik bagi perekonomian Babel. Pak Presiden Jokowi juga bilang bahwa hobi burung yang ada dapat menggerakkan perekonomian kerakyatan mencapai Rp1,7 triliun per tahun.

"Untuk ekonomi perputarannya di sisi penangkaran, pakan, sangkar, dan obat-obatan. Berdasarkan laporan spesies burung di Indonesia juga mencapai 1.660 spesies jenis burung, tentunya itu merupakan anugerah diberikan Tuhan kepada kita," imbuhnya.

 Baca juga: 10 Selebritis Dunia Penyuka Sepatu Sneakers 'Murahan'

"Jadi saya harap terkait bisnis ekonomi burung ada peningkatan dari dunia perburungan kita, dan tentunya makin banyak lagi penghobi kicau mania ini untuk Babel," Toto menuturkan.

Ketua Kabid Penjurian Ronggolawe Nusantara Babel Supriyanto mengungkapkan, dalam dunia perburungan kegiatan lomba termasuk launching Ronggolawe yang sebelumnya ada di pulau Bangka.

 

Menurutnya, event ini rutin dari Ronggolawe dimotori oleh Ebod Jaya, event Ebod Champions di Babel, Ronggolawe yayasan resmi disahkan langsung oleh Menteri Hukum dan HAM untuk di Bangka Belitung.

"Kami adakan untuk silaturahmi terhadap para kicau mania ke arah lebih positif, seperti jual beli burung, ternak love bird, ternak murai batu, semuanya bagi perekonomian di Babel. Intinya tujuan kita memberi lapangan pekerjaan baru kepada penghobi burung," urainya.

Sementara Reo Yumitro Bendahara Ronggolawe Nusantara Babel menambahkan event ini untuk menopang perekonomian daerah. Tentunya bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat seperti buka ternak jangkrik, mencari proto makanan burung, pengrajin buat sangkar, jadk ukan sekadar hobi tetapi bisnis juga.

"Pak Jokowi juga bilang bahwa Rp1,7 triliun perputaran uang ada di dunia perburungan. Bisnis burung itu menjanjikan seperti ternak murai harga anaknya itu Rp2-5 jutaan tergantung kualitas induknya, love bird juga mencapai jutaan, dan toko-toko standar ternak burung itu penghasilannya Rp3-5 juta perbulan," terangnya.

"Burung yang saya konteskan tadi ada yang menawarny hingga Rp50 juta, cuma enggak saya jual. Buyer (pembeli) melihat kualitas burung, terlebih menang lomba, dan sudah jadi ATM sering menang lomba. Intinya burung itu stabil dan hokinya berbeda-beda setiap jenis burungnya," sambung pria yang telah menggeluti dunia burung sejak 2008 tersebut.

Sedangkan Peserta Ronggolawe Nusantara Babel, Faiz Marzuki mengatakan tadi ada beberapa kompetisi burung seperti Kenari, Kacer, Murai Batu, Love Bird. Alhamdulillah dari segmen kelas ikut murai batu juara keempat, love bird juara kedua, dan murai juara kedua.

"Saya ikut kegiatan positif untuk mengisi waktu luang, sekadar hobi bertemu teman-teman dan silaturrahmi juga. Kalau hadiah dan juara itu bonus lah, karena bisa kumpul sama teman penghobi burung itu seneng. Tingkat kontennya sendiri ke luar kota seperti Palembang, Sumsel," tukasnya.

Dia juga menyebutkan burung kalau juara dikirim ke Jakarta, meski hadiah perlombaan tidak seberapa, cuma nilai burung yang menang itu naik kalau untuk dijual.

"Burung kita didik, ada pemandu bakat, jika juara maka harga jual naik. Saya pernah beli harga burung Rp7 juta dan juara 1, lalu saya jual Rp25 juta ke Jakarta itu jenis burung murai. Kalau love bird itu sekira Rp10-11 juta, tapi spesies murai itu hampir Rp25 juta datang dari Jakarta," bebernya.

Alhasil, kata Faiz biasanya pembeli langsung datang dari Palembang dan Jakarta yang berani ambil harga beli tinggi, mereka selalu mantau kalau ada perlombaan besar, dan langsung tertarik membeli burung yang menang lomba.

"Kalau di sini memang khusus cari prospek, sebab jenis burung seperti murai batu, kacer di sini kan banyak, gudangnya di sini. Pembeli dari Jawa seneng kalau ngambilnya di sini. Sebab, udaranya cocok di hutan wilayah Babel. Saya aja ternaknya sendiri, cirinya itu pakai ring kalau ternak sendiri seperti murai Bangka, kalau love bird asli luar masuk sini gak mungkin ke hutan," pungkasnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(rzy)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini