Share

Menjadi Survivor, Ibu Chelsea Islan Kampanyekan Pentingnya Deteksi Dini Kanker Payudara

Leonardus Selwyn Kangsaputra, Jurnalis · Rabu 09 Mei 2018 12:19 WIB
$detail['images_title']
Ibunda Chelsea Islan kampanye lawan kanker payudara (Foto: Leo/Okezone)

KANKER payudara merupakan salah satu penyakit yang kerap dialami kaum hawa. Banyak diantara mereka yang kerap mengabaikan atau menganggap remeh penyakit yang satu ini.

Alhasil, penyakit mematikan ini menjadi berkembang dan mengancam nyawa penderitanya. Mengingat banyaknya wanita yang terkena penyakit mematikan ini, Samantha Barbara Islan yang notabene ibu kandung artis cantik Chelsea Islan pun membuat sebuah buku berjudul "Power Pink Diary".

Ia membagikan ceritanya serta panduan bagi seorang pasien kanker payudara sejak pertama kali terdiagnosa. Ia membeberkan tahap pengobatan yang harus dilakukan, pertanyaan yang harus diajukan kepada dokter hingga cara yang tepat untuk berkomunikasi dengan keluarga.

Sebagaimana diketahui, Samantha sendiri merupakan seorang survivor yang harus berjuang melawan kanker payudara. Ia menjalani proses penerimaan, harapan, tantangan hingga menjadi penggiat kampanye deteksi dini kanker payudara bersama Lovepink.

Baca Juga: Sepatu 'Gembel' Agnez Mo hingga Komentar Netizen yang Menohok

Samantha pun tak lupa memberikan cerita inspiratif dari para survivor dan warrior dalam melawan kanker payudara. Ia juga memberikan pandangan kepada generasi muda dan kaum adam mengenai pentingnya dukungan keluarga dan kerabat bagi pasien dalam menjalani pengobatan serta senantiasa menjaga kesehatan payudara.

Samantha sendiri mengimbau kepada para wanita untuk melakukan deteksi dini melalui SADARI (Periksa Payudara Sendiri) dan SADANIS (Periksa Payudara Klinis) secara teratur.

Baca Juga: 10 Selebritis Dunia Penyuka Sepatu Sneakers 'Murahan'

Berdasarkan hasil penelitian, kanker payudara merupakan salah satu penyebab kematian nomor satu pada perempuan di Indonesia. Jika sebelumnya kanker payudara menyerang wanita berusia matang, kini kanker payudara bergerak menyerang wanita di usia 30-an. Pergerakan ke pasien usia muda serta kurangnya informasi mengenai kanker payudara membuat Samantha dan Lovepink tergerak hatinya.

"Menjadi pasien kanker payudara bukanlah hal mudah. Perasaam takut dan bingung bercampur menjadi satu. Minimnya infomasi tentang kanker payudara mendorong saya untuk berbagi pengalaman sebagai survivor sehingga dapat menjadi panduan bagi para pasien serta memberikan semangat pada saat menjalani pengobatan," ungkap Samantha, saat ditemui Okezone, Selasa (8/5/2018).

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(hel)