Share

5 Wanita Berotak Cemerlang, Para Pria Jangan Minder Ya!

Leonardus Selwyn Kangsaputra, Okezone · Selasa 15 Mei 2018 08:09 WIB
https: img.okezone.com content 2018 05 15 196 1898400 5-wanita-berotak-cemerlang-para-pria-jangan-minder-ya-wU1J5iyxVy.jpg Ilustrasi (Telegraph)
A A A

BANYAK orang memandang rendah kaum hawa dan hanya menganggap pria sebagai orang yang paling baik dalam mengerjakan suatu hal.

Sehingga tak sedikit masyarakat yang mendiskreditkan wanita akan kemampuannya. Namun, saat ini Anda tampaknya harus membuang jauh pikiran kolot seperti itu.

Menyadur dari Wonders List, Selasa (15/5/2018). Nyatanya, banyak sosok wanita yang memiliki intelijensi yang tinggi ketimbang pria. Mereka bahkan mampu mengguncang dunia berkat penemuan dan penelitiannya.

Dalam artikel ini, Okezone akan membahas mengenai lima wanita cerdas yang sukses mengguncang dunia.

 Baca juga: Gaya Berbusana Seksi Kendall Jenner di Cannes 2018 Bikin Mata Tak Berkedip!

5.Marguerite Perey

 Marguerite Perey (Wonders List)

Marguerite Catherine Perey merupakan seorang fisikawan Perancis. Dia adalah murid Marie Curie. Marguerite Perey menemukan unsur kimia francium pada 1939. Francium adalah unsur terakhir yang pernah ditemukan di sumber alami.

Pada1929 ia berhasil memenuhi syarat dengan diploma kimia dari Sekolah Pendidikan Wanita Paris. Ia menerima gelar PhD dari Sorbonne pada 1946.

4.Esther Lederberg

 Esther Lederberg (Wonderlist)

Ia adalah seorang ahli mikrobiologi asal Amerika. Esther mengembangkan teknik-teknik dasar yang telah lama membantu para ilmuwan memahami bagaimana gen bekerja. Kontribusinya termasuk penemuan virus bakteri λ, transfer gen antara bakteri oleh transduksi khusus, pengembangan replika plating, dan penemuan faktor kesuburan bakteri F.

Esther menghadiri Sekolah Tinggi Evander Child di Bronx. Pada 1942, ketika usianya menginjak 24 tahun, saat menyelesaikan gelar sarjananya, Esther mendapat penghargaan. Dua tahun kemudian dia memenangkan beasiswa ke Universitas Stanford untuk mengambil mata kuliah master di bidang genetika. Pada tahun 1945, Esther menghabiskan musim panas dengan belajar Cornelius Van Niel di Hopkins Marine Station di Stanford University.

 Baca juga: Gemasnya Bella Hadid dan The Weeknd saat Bersama di Cannes

3.Kathleen Lonsdale

 Kathleen Lonsdale (Wonders List)

Pemilik nama lengkap Dame Kathleen Lonsdale adalah seorang crystallographer Irlandia. Ia memiliki pengaruh besar pada pengembangan kristalografi X-ray dan bidang terkait dalam kimia dan fisika. Pada 1945, Lonsdale adalah wanita pertama, bersama dengan mikrobiologis Marjory Stephenson, yang mengaku sebagai sesama anggota Royal Society.

Dia belajar di Sekolah Menengah Atas Woodford County untuk para Anak Perempuan, kemudian dipindahkan ke Sekolah Menengah Ilford County bagi Anak Laki-laki untuk belajar matematika dan sains. Ia sengaja pinfah karena sekolah anak perempuan tidak menawarkan mata pelajaran ini. Ia meraih gelar Bachelor of Science dari Bedford College for Women pada tahun 1922, lulus di bidang fisika dengan gelar MSc dari University College London pada tahun 1924.

2.Emmy Noether

 Emmy Noether (Wonderslist)

Amalie Emmy Noether adalah seorang matematikawan Jerman. Keahliannya utamanya adalah aljabar abstrak dan fisika teoritis. Noether dapat disebut ibu matematika modern. Dia benar-benar menulis ulang buku-buku pada banyak konsep matematika yang kata sifat Noetherian ditemukan dalam beberapa konsentrasi yang berbeda dalam matematika. Dia digambarkan oleh Albert Einstein sebagai wanita paling penting dalam sejarah matematika.

 Baca juga: Banyak Godaan, Hindari 5 Tempat Ini agar Puasa Tak Cepat Batal

Emmy mengembangkan teori cincin, bidang, dan aljabar. Dalam fisika, teorema Noether menjelaskan hubungan antara hukum simetri dan konservasi. Karya Noether dalam aljabar abstrak dan topologi berpengaruh dalam matematika. Sementara dalam karya fisika Noether digunakan dalam studi lubang hitam, objek yang masih fiksi ilmiah selama beberapa dekade setelah kematiannya.

 

1.Lise Meitner

 Lise Meitner (Wonderslist)

Meitner adalah seorang ahli fisika blasteran Austria-Swedia yang berpengalaman di bidang Radioaktivitas dan fisika nuklir. Lise Meitner dan partner lamanya Otto Hahn menemukan fisi nuklir uranium. Einstein memujinya sebagai “German Marie Curie”.

Penelitian awal Meitner dimulai pada usia 8 tahun, ketika dia menyimpan buku catatan di bawah bantalnya. Dia tertarik pada matematika dan sains, dan pertama mempelajari warna dari film licin, film tipis, dan memantulkan cahaya. Meitner belajar fisika dan kemudian menjadi wanita kedua untuk mendapatkan gelar doktor dalam fisika di Universitas Wina pada tahun 1905.

Kemudian dia pergi ke Berlin, di mana dia bertemu dengan ilmuwan kelas berat fisika, Max Planck. Planck terkenal karena memalingkan siswa perempuan, tetapi ia dengan keras membiarkan Meitner memasuki ceramahnya. Setahun kemudian, dia menjadikannya asisten peneliti untuk kimiawan Otto Hahn, yang bersama sama membuat beberapa penemuan baru.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(rzy)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini