SETIAP orang pastinya ingin mendapatkan pekerjaan yang lebih baik demi masa depan yang lebih baik pula. Maka dari itu, wajar saja rasanya jika orang-orang yang sedang mencari pekerjaan berusaha menampilkan dirinya sebaik mungkin saat sedang proses tahap wawancara kerja.
Akan tetapi sayangnya, tidak sedikit orang yang tidak sadar melakukan kekeliruan saat wawancara kerja, yang mana kesalahan ini dapat membuat kesempatan alias peluang untuk mendapatkan pekerjaan tersebut menjadi hilang.
Nah, agar hal tersebut tidak terjadi, mengetahui sederet kesalahan saat wawancara yang bisa membuat peluang diterima menjadi lenyap adalah hal yang wajib. Apa saja kesalahan tersebut? Melansir Popsugar, Kamis (17/5/2018) berikut di bawah ini uraian yang bisa dijadikan petunjuk.
Baca Juga: 5 Selebriti Hollywood Ini Pernah Tutup Akun Instagramnya, Siapa Saja?
Terlalu fokus pada diri sendiri
Tahukah Anda bahwa pihak yang mewawancara, pada dasarnya bisa melihat mental ‘pilih saya’ pada pelamar kerja? Maka dari itu, pastikan bahwa setiap kali Anda menjawab pertanyaan, Anda tidak berbicara tentang apa yang Anda inginkan. Utarakan tentang bagaimana Anda ingin membantu perusahaan tumbuh. Jika Anda ingin berbicara tentang kebutuhan Anda, pastikan itu selaras dengan kesuksesan perusahaan.
Menjawab terburu-buru
Banyak orang yang langsung menjawab terburu-buru saat diberi pertanyaan karena merasa perlu menanggapi pertanyaan tersebut secepat mungkin. Hingga akhirnya seringkali melontarkan jawaban yang tidak mumpuni. Luangkan waktu untuk mengumpulkan pikiran, meskipun itu berarti Anda harus sedikit diam. Jangan khawatir tentang jeda dalam percakapan bisa membuat pihak pewawancara menjadi kesal, pada dasarnya pihak pewawancara kemungkinan besar akan menghargai bagaimana kita meluangkan waktu untuk memikirkan jawaban. Ingat juga, jika Anda tidak tahu jawaban atas pertanyaan itu, jangan panik.
Ngalor-ngidul
Beat around the bush, atau dengan kata lain terlalu banyak ngalor-ngidul dan memutar-mutar arah pembicaraan ke arah yang tidak jelas. Biasakan menjawab pertanyaan dengan konsep straight to the point, alias langsung ke inti permasalahannya. Ketika Anda pertama kali menjawab pertanyaan, jawablah dengan poin-poin, dengan ini maka dapat mengambil lebih banyak waktu untuk menjelaskan masing-masing poin. Singkat dan jawaban Anda akan lebih mudah diingat.
Tidak paham soal perusahaan dan produk perusahaan
Jika tidak memahami perusahaan atau produk, itu berarti Anda bahkan tidak melakukan riset dasar yang diperlukan untuk wawancara. Maka, mengapa juga mereka bahkan mempertimbangkan diri Anda jika Anda tidak ada usahanya? Menunjukkan diri bahwa tidak berminat dengan perusahaan yang dilamar, adalah bendera merah besar. Pewawancara saja mengambil waktu dari hari untuk mewawancarai Anda dan Anda tidak repot-repot meluangkan waktu untuk melakukan sedikit riset? Dari kesalahan ini saja dapat menyebabkan penolakan langsung loh!
Baca Juga: Gogon Meninggal Dunia Karena Penyakit Jantung, Kenali 10 Faktor Risikonya
Memohon
Butuh pekerjaan tersebut bahkan hingga sampai di posisi memohon meminta-minta, menerangkan bagaimana pekerjaan tersebut sangat dibutuhkan untuk bisa membayar tagihan listrik? Hal ini penting untuk Anda, namun tidak penting bagi perusahaan.
Mereka mempekerjakan Anda berdasarkan kebutuhan mereka dan bukan kebutuhan Anda, jadi jangan pernah mencoba menggunakan situasi sulit diri yang mengerikan sebagai alasan bagi pihak perusahaan untuk mempekerjakan Anda. Sebaliknya, tunjukkan pada mereka mengapa mereka benar-benar membutuhkan Anda dan akan beruntung memiliki Anda sebagai karyawan. Jadilah orang yang percaya diri!(dno)
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(dno)