Share

Keunikan 5 Pasar Tradisional Destinasi Wisata Digital

Annisa Aprilia, Jurnalis · Rabu 16 Mei 2018 20:03 WIB
https: img.okezone.com content 2018 05 16 406 1899018 keunikan-5-pasar-tradisional-destinasi-wisata-digital-wjO3Uw65v6.jpg Pasar wista (Foto: instagram)

DESTINASI wisata digital alias Instagramable kini sedang gencar diincar oleh masyarakat, khususnya generasi milenial yang keranjingan foto selfie. Pemerintah pun tidak mau melewatkan peluang emas ini, akhirnya dibuatlah beberapa pasar tradisional yang dikemas dengan cara kekinian.

Keistimewaan dari destinasi digital tersebut dua di antaranya mengangkat sisi tradisional yang mampu membuat rindu kearifan lokal daerah asalnya dan kebudayaan yang kental juga turut dihadikan, sehingga dapat membuat pengunjung semakin mengenal budaya daerah, dan kebudayaan bisa terus dilestarikan. Nah, berikut keunikan kuliner tradisional dan budaya yang ditampilkan 5 pasar tradisional destinasi digital yang dimiliki Indonesia, dirangkum dari laman resmi Genpi, Rabu (16/5/2018).

1. Pasar Karetan, Kendal

Pasar Karetan hanya buka setiap Minggi pagi saja. Pasar yang sudah berjalan sekira 4 bulan tersebut, menyediakan kuliner tradisional, di antaranya pecel, nasi bakar, bakso bathok, soto pandanaran, aneka bubur, sate brangkal. Ada pula mainan anak-anak tradisional, seperti panahan, sunda manda, egrang, congklak, dakon, lompat tali. Spot selfie keren tersedia dari depan lokasi pasar hingga belakang. Keunikan lainnya, Pasar Karetan memiliki suasana alam karena berada di tepian hutan karet dan selalu ada atraksi baru setiap pekan.

 Pasar Karetan (Gempi)

2. Pasar Pancingan, NTB

Sayangnya pada Ramadan tahun ini Pasar Pancingan sementara ditutup dan kembali dibuka setelah Idul Fitri nanti. Nah, setelah kembali dibuka wisatawan bisa mencoba wahana perahu yang disewakan, menyantap nasi belut khas lombok, bakso rumput laut, santai menikmati suasana sawah, dan berfoto pastinya.


3. Pasar Baba Boentjit, Palembang

Keunikan yang hanya dimiliki Pasar Baba Boentjit adalah letaknya yang berada di pinggir Sungai Musi. Selain itu, Pasar Baba Boentjit juga mengangkat budaya dan kuliner khas Palembang yang sedap, menonton atraksi kebudayaan, tari kreasi khas peranakan Palembang, dan drama Legenda Antu Banyu.

4. Pasar Kakilangit, Yogyakarta

Pasar Kakilangit menjajakan banyak kuliner khas Yogya yang selalu dirindukan banyak orang sambil menonton musik tradisional gedug lesung. Keunikan lainnya, Anda tidak bisa membeli makanan dengan menggunakan uang konvensional, tapi transaksi menggunakan uang koin kayu khusus, yang satu koinnya berarti Rp1.000, jadi kesan tradisional semakin terasa. Jika berkunjung ke Pasar Kakilangit ajaklah si mbok yang menjajakan makanan berbincang-bincang. Dijamin, Anda akan menemukan banyak kisah haru dan membuat pikiran semakin terbuka.

5. Pasar Tahura, Lampung

Pasar Tahura yang berada di Lampung mengandalkan kopi sebagai salah satu daya pikat untuk menarik kunjungan wisatawan. Menikmati secangkir kopi di tengah rindangnya pepohonan tentu akan semakin berkesan. Selain ngopi, kuliner tradisional lainnya juga disediakan, di antaranya seruit, bakso tuhuk, pandap, es serbat kweni, gulai taboh, kopi robusta Lampung, bubur sum-sum, pecel, gado-gado dan lainnya. Suasana alam berupa rindangnya pepohonan, air terjun, dan aliran air yang menyusup melewati bebatuan menambah kenyamanan saat menyambangi Pasar Tahura. Untuk menambah nilai tradisional, mainan anak-anak pun disediakan, seperti panahan, egrang batok, dan hammock.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(rzy)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini