Share

Disebut Penuh Racun, Ini Dampak Buruk dari Aroma Rasa Rokok Elektrik

Dewi Kania, Jurnalis · Kamis 17 Mei 2018 14:11 WIB
$detail['images_title']
Ilustrasi rokok elektrik (Foto: Shutterstock)

MENGHISAP rokok elektrik dengan sensasi berbagai rasa mungkin sangat nikmat bagi vaper. Tapi kamu harus tahu bahaya di balik itu yang merugikan.

Sayangnya, kaum milenial kini memilih rokok tersebut karena dianggap lebih nyaman. Tapi dampaknya kurang baik bagi kesehatanmu.

Wajib kamu ingat, benda ini bukanlah alternatif bagi seseorang untuk berhenti merokok. Karena dampak dari benda itu bisa memicu efek samping dalam jangka panjang yang tak pernah disadari.

Meski rokok elektrik bebas nikotin, tapi dampaknya sama dengan menghisap racun. Selain itu, kamu juga akan terpapar radikal bebas yang buruk bagi tubuh. Namun, efek ini memang tidak tampak dalam jangka pendek bagi kamu.

(Baca Juga:5 Jenis Makanan yang Harus Anda Hindari Agar Puasa Menyehatkan)


Di sisi lain, ada penelitian lain dari rokok elektrik yang ditambahkan rasa. Ada banyak rasa yang tersedia seperti mentega, kayu manis, vanila, jeruk, permen karet, dan lainnya. Pastinya kamu mungkin pernah mencobanya.

Benda ini menyebabkan respon stres inflamasi dan oksidatif di paru-paru. Pengguna telah menunjukkan tingkat stres oksidatif tinggi, yang mengarah ke kerusakan sel kekebalan, yang disebut monosit yang ada dalam sel darah putih.

 (Baca Juga:Menakjubkan, Inilah yang Terjadi pada Tubuh Bila Berpuasa Sebulan Penuh)

Penelitian lain oleh Dr Thivanka Muthumalage telah menunjukkan, bahwa senyawa-senyawa dari aroma rokok elektrik menghasilkan racun dalam jumlah ganda. Benda ini tentu berbahaya daripada rokok tembakau.

Penelitian kini telah menargetkan semua rasa baik dalam kombinasi atau secara individual. Aroma rasa dari rokok elektrik tersebut menyebabkan tingkat toksisitas yang tinggi pada sel darah putih.

Oleh karena itu, para ilmuwan telah merekomendasikan produsen rokok elektrik tidak boleh menambahkan aroma rasa yang membuat orang ketagihan. Karena merokok pada dasarnya berbahaya yang tidak bisa melindungi kesehatan tubuh. Demikian dilansir Boldsky, Kamis (17/5/2018).

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(tam)