LE MANS – Pembalap Tim Yamaha Tech 3, Johann Zarco, menanggapi hal positif kegagalannya di MotoGP Prancis 2018 yang berlangsung di Sirkuit Le Mans, akhir pekan lalu. Pembalap berusia 27 tahun itu mengaku terlalu antusias ketika melakoni balapan di rumahnya sendiri.
Sorakan dukungan publik kepada pembalap tuan rumah begitu dirasakan oleh Zarco. Ia pun mengaku sempat merasakan tekanan karena mendapatkan beban untuk meraih hasil positif di hadapan publik sendiri.
Akan tetapi, ia kemudian mampu menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang positif. Terlebih Zarco tampil sebagai pole position yang membuatnya semakin terpacu untuk setidaknya bisa meraih podium di balapan MotoGP 2018 seri kelima.
Baca juga Syahrin Yakin Harusnya Bisa Tembus 10 Besar di Le Mans
“Sekarang dengan pengalaman GP dan semua orang yang berteriak nama saya, kami dapat mengatakan ada beberapa tekanan. Tapi saya senang memiliki situasi ini dan mencoba menganggapnya sebagai positif,” ungkap Zarco, mengutip dari Crash, Selasa (22/5/2018).
“Kemarin adalah emosi yang luar biasa untuk berada di grid awal dan melihat semua orang dan bahkan sekarang sebelum mulainya mendengar Marseilles saya tersenyum dan mencoba menenangkan diri,” tambah pembalap yang meraih rookie of the year musim lalu itu.
Namun, rasa antusias yang berlebihan tersebut akhirnya menjadi boomerang bagi rekan setim Hafizh Syahrin itu. Pada lap kedelapan, ia harus mengalami nasib apes karena terpeleset dan terpaksa keluar dari lintasan.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fmh)
