JAKARTA – Gunung Merapi kembali mengeluarkan letusan freatik dengan durasi selama 4 menit pada Rabu (23/5/2018) sekira pukul 03.31 WIB. Berdasarkan pantauan dari CCTV, kawah Merapi tertutup kabut tebal. Status gunung tersebut hingga saat ini masih berstatus waspada.
Berdasarkan keterangan tertulis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Wilayah Sebaran Abu ada 17 desa terkena dampak letusan, di antaranya Keningar, Sumber, Ngargomulyo, Ngadipuro, Wates, Kalibening, Dukun, Kota Mungkid, Muntilan, Sawangan, Pabelan, Tempuran, Candimulyo, Ketep, Blabak, Kalinegoro, Salaman.
Aktivitas Gunung Merapi yang Berubah Status Jadi Waspada (foto: Antara)
"Masyarakat diminta untuk tidak panik dan tetap tenang, selalu wasapada dalam beraktivitas," tulis keterangan resmi BPBD Kabupaten Malang yang diterima Okezone.
Kemudian, BPBD Kabupaten Malang juga meminta para masyarakat yang tinggal di dekat Gunung Merapi untuk menggunakan masker dan kaca mata untuk antisipasi jika beraktivitas di luar ruangan.
Tetap pantau perkembangan aktivitas Gunung Merapi melalui berita dan sumber informasi terpercaya (BPPTKG, BMKG, BNPB, BPBD). Untuk para pendaki Gunung Merapi berdasarkan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), sementara seluruh kegiatan pendakian ditutup.
Terakhir, masyarakat dihimbau untuk tidak mempercayai dan tidak ikut menyebarluaskan berita hoax yang dapat meresahkan.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fid)