Share

Selain Hancurkan Paru-Paru, Merokok Juga Merusak Otot Kaki Loh

Wikanto Arungbudoyo, Jurnalis · Jum'at 25 Mei 2018 21:40 WIB
$detail['images_title']
Ilustrasi Rokok. (Foto: Reuters)

ROKOK bisa sangat berbahaya bagi paru-paru. Namun, tahukah Anda kalau rokok juga berbahaya bagi otot-otot kaki? Penelitian yang dilakukan baru-baru ini mengungkap kalau komponen yang terkandung dalam rokok bisa langsung merusak otot-otot kaki.

Menurut para peneliti, menghisap sebatang rokok dapat langsung merusak dengan cara mengurangi jumlah pembuluh darah di otot kaki. Pada akhirnya, kerusakan itu menyebabkan pengurangan jumlah oksigen dan nutrisi yang diterima otot.

“Sangat penting kita menunjukkan kepada orang-orang bahwa menghisap rokok tembakau punya dampak berbahaya bagi seluruh tubuh, termasuk jaringan otot besar yang dibutuhkan untuk aktivitas sehari-hari, serta mengembangkan strategi untuk menghentikan kerusakan yang dipicu oleh komponen berbahaya dari asap rokok,” ucap peneliti dari University of California-San Diego, Ellen Breen, dinukil dari Indian Express, Jumat (25/5/2018).

Baca Juga: Sunat Bisa Tambah Kejantanan Pria? Ini Penjelasan Dokter

(Foto: Shutterstock)

Tim peneliti gabungan dari California bersama Universidade Federal do Rio de Janeiro di Brasil, serta Kochi University di Jepang, menggunakan tikus dalam eksperimen tersebut. Mereka sengaja memaparkan asap rokok tembakau ke tikus selama delapan pekan, baik lewat saluran pernapasan maupun disuntik larutan yang mengandung unsur kimia dalam asap rokok.

Hasilnya, sesuai yang diterbitkan di The Journal of Physiology, menunjukkan berkurangnya tingkat oksigen dan nutrisi karena kurangnya pembuluh darah dapat mempengaruhi tingkat metabolisme tubuh serta aktivitas sehari-hari. Keduanya merupakan faktor risiko dari berbagai penyakit kronis seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan diabetes.

(Foto: Shutterstock)

Meski demikian, penelitian tersebut tidak mengidentifikasi bahan kimia mana dari sekira 4.000 unsur yang terdapat dalam sebatang rokok, yang dapat merusakkan otot.

Para peneliti mengatakan, studi lebih lanjut dibutuhkan untuk mencari bahan kimia mana yang secara spesifik menjadi penyebab kerusakan, sekaligus memahami proses pengurangan jumlah pembuluh darah tersebut.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(mrt)