MANCHESTER – Mantan pemain Manchester City, Yaya Toure, mengungkap hubungannya dengan Josep Guardiola. Toure mengaku hubungannya dengan pelatih Man City itu tak terlalu baik karena Guardiola tak menyukai pemain Afrika.
Toure pun mengaku kerap mendapatkan perlakukan yang kurang menyenangkan dari pelatih berkepala plontos itu. Menurutnya, kondisi ini sangat berbanding terbalik dengan pemain lainnya yang tidak berasal dari Afrika.
(Josep Guardiola. Foto: Reuters)
Tentu saja, Toure sangat menyayangkan kondisi ini. Sebab, menurut pemain berpaspor Pantai Gading tersebut, hal ini seharusnya tidak terjadi di klub-klub besar seperti The Citizens –julukan Man City. Toure pun mengaku perlakuan seperti ini tak hanya dialami dirinya, tetapi juga pemain Afrika lain yang pernah diasuh Guardiola, baik di Man City ataupun Barcelona.
BACA JUGA: De Bruyne: Yaya Toure adalah Pionir dari Revolusi Man City
"Dia kejam dengan saya. Apakah Anda benar-benar berpikir dia bisa seperti itu dengan Andres Iniesta? Kondisi ini sampai pada titik saya bertanya kepada diri sendiri apakah itu karena warna kulit saya. Saya bukan yang pertama, pemain Barcelona lainnya menanyakan pertanyaan itu juga,” ujar Toure, sebagaimana dikutip dari Sportsmole, Selasa (5/6/2018).
(Yaya Toure dan Josep Guardiola. Foto: Reuters)
"Mungkin, kami orang Afrika tidak selalu diperlakukan sama oleh orang-orang tertentu. Masalah ini sering terjadi dengan pemain Afrika lainnya, di mana saja dia berada. Karena itu, saya mengajukan pertanyaan kepada diri saya sendiri,” lanjutnya.
"Dia terlalu cerdas untuk ditangkap. Dia tidak akan pernah mengakui (tidak menyukai para pemain Afrika). Jika dia memilih lima orang Afrika di dalam tim, saya berjanji akan mengiriminya kue!" tukasnya.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(Ram)
