Share

Kasus yang Menimpa Via Vallen Sudah Kronis, Yuk Melawan, Jangan Cuma Diam!

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis · Rabu 06 Juni 2018 15:14 WIB
https: img.okezone.com content 2018 06 06 196 1907306 kasus-yang-menimpa-via-vallen-sudah-kronis-yuk-melawan-jangan-cuma-diam-zIgMz7vqDs.jpg Via Vallen (Foto: Instagram)
A A A

KASUS pelecehan seksual yang menimpa penyanyi popdut Via Vallen menjadi alarm merah betapa kasus serupa sudah mewabah di berbagai lini kehidupan.

Sudah saatnya melawan karena cyber harassment atau pelecehan di dunia maya telah menjadi jenis kasus terbanyak kedua dari berbagai kasus kekerasan terhadap perempuan yang dilaporkan ke Komnas Perempuan.

"Posting (Via Vallen) sebaiknya dibaca sebagai alarm dukungan, agar tidak ada impunitas, dan korban mendapat pemulihan," kata Komisioner Komnas Perempuan Sri Nurherwati.

Postingan Via Vallen berupa screenshot pesan yang diterimanya di Instagram pada Selasa malam, 4 Juni 2018, membikin geger Republik. Pesan tersebut berbunyi "i want u sign for me in my bedroom, wearing sexy clothes".

Pesan tersebut dilingkari merah oleh Via, lalu Via menulis di bawah pesan itu dalam bahasa Inggris pula. "Sebagai penyanyi, saya dipermalukan oleh pemain bola terkenal di negara saya sekarang."

"Saya bukan perempuan macam itu!!" kata penyanyi bernama asli Maulidia Octavia itu. Dia juga menulis bahwa dia tidak kenal dan tidak pernah bertemu pria tersebut.

(Baca Juga: Pramugari Bocorkan Kelakuan Penumpang yang Berhubungan Intim di Pesawat)

Dua jam setelah gambar diunggah, Via kembali mengunggah screenshot. Kali ini berisi percakapan dengan seorang yang diduga mengirim pesan pertama. "Kamu gila, kenapa screenshot?" kata pria itu. Meski demikian, Via menutup nama dan foto profil pengirim pesan tersebut.

Sri Nurherwati menjelaskan bahwa yang dialami oleh Via termasuk pelecehan seksual berbasis siber. "Terkait medianya, ini termasuk cyber harassment, bentuk kekerasan seksual. Kalau dalam RUU penghapusan kekerasan seksual, masuk dalam pelecehan seksual non fisik," kata Sri Nurherwati.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Saat diwawancara oleh BBC bulan lalu, Head of Promo Ascada Musik, Trosta Susiswa, menjelaskan bahwa apa yang membuat Via Vallen berbeda dari penyanyi dangdut pada umumnya adalah karena Via tidak menjual goyangan. "Dia hanya menjual kualitas vokal yang di atas rata-rata penyanyi dangdut lainnya," kata Trosta.

Via pun menghindari kesan seronok yang kerap kali dilekatkan pada penyanyi dangdut perempuan. "Dari awal dia di daerah pun tak pernah pakai pakaian seronok, tidak pernah yang gimana-gimana. Via dari awal tidak pernah berpakaian aneh-aneh, sampai sekarang wardrobe-nya disensor," kata Trosta.

"Sebisa mungkin menjaga image-nya, dan memang dia maunya seperti itu," kata Trosta.

Membuka diskusi tentang pelecehan seksual

Kejadian yang menimpa Via Vallen membuka diskusi di media sosial tentang pelecehan seksual. Banyak dukungan untuk Via datang dari warganet. Tapi tak semua mendukung Via. Banyak juga komentar yang menganggap tindakan Via berlebihan karena membeberkan kejadian ini di sosial media.

"Alay gitu aja di screenshoot," kata akun @rizkanlaily di Instagram Via Vallen.

"Lebay banget beginian aja di share!!" kata akun @normasusanti88.

Warganet lainnya pun membantah anggapan ini.

Menurut catatan tahunan Komnas Perempuan tahun 2018, kekerasan terhadap perempuan berbasis siber muncul ke permukaan dengan masif, tapi kurang dilaporkan dan ditangani. Cyber harassment adalah kasus terbanyak kedua dari kasus kekerasan terhadap perempuan yang dilaporkan ke Komnas Perempuan.

(Baca Juga: Gaya PNS Cantik Mirip Ariel Tatum, Bikin Adem Lihatnya!)

Komisioner Komnas Perempuan Sri Nurherwati meminta agar para perempuan-perempuan yang mengalami kasus serupa untuk tidak diam. Langkah pertama, korban dapat menegaskan ketidaksukaan atas pesan yang didapatkannya. Selanjutnya, "dapat memproses secara hukum dan mengakses layanan konseling".

Sebab, dampak kejahatan siber ini bisa menjatuhkan hidup perempuan, yang berisiko menjadi korban berulang kali, dan bisa terjadi seumur hidup.

Siapa pelakunya

Tak hanya berkomentar, warganet juga sibuk menebak siapa pemain bola yang melakukan hal ini meski nama dan fotonya ditutup oleh Via. Via sendiri dalam Instagram story menyatakan "Jangan takut bro, saya tidak akan memberitahu orang tentang siapa dirimu," kata Via dalam bahasa Inggris.

1
3

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini