Share

Stoner Bandingkan Situasi Lorenzo dan Rossi ketika Memperkuat Ducati

Ezha Herdanu, Jurnalis · Kamis 07 Juni 2018 02:12 WIB
https: img.okezone.com content 2018 06 06 38 1907413 stoner-bandingkan-situasi-lorenzo-dan-rossi-ketika-memperkuat-ducati-lo71ffPVSE.jpg Casey Stoner (Foto: AFP)
A A A

BOLOGNA – Nasib Jorge Lorenzo bersama Tim Ducati Corse akhirnya terjawab sudah beberapa saat lalu. Lorenzo memastikan dirinya berpisah dengan Ducati, setelah menerima tawaran bergabung bersama Tim Repsol Honda terhitung mulai tahun depan.

Keputusan manajemen Tim Ducati membiarkan Lorenzo hengkang begitu saja memang dinilai cukup tepat. Pasalnya sejak resmi bergabung pada tahun lalu, Lorenzo hanya berhasil membukukan satu kemenangan atau tepatnya di seri Italia pada akhir pekan kemarin.

Valentino Rossi

Ketidakmampuan Lorenzo tampil impresif bersam Tim Ducati pun menambah daftar pembalap gagal berkembang ketika pindah ke Ducati dari Yamaha. Sebelumnya ada nama Valentino Rossi yang juga tampil melempem ketika membela tim pabrikan asal Italia tersebut.

Baca Juga: Rossi Maklum Lorenzo Butuh Waktu Lama untuk Menangi Balapan dengan Ducati

Mengetahui kondisi tersebut membuat salah satu mantan pembalap Tim Ducati, yakni Casey Stoner, memberikan komentarnya. Ia menilai bahwa kondisi lebih mudah sebenarnya dihadapkan Lorenzo dibandingkan Rossi saat membela Ducati.

Pasalnya, Stoner menilai Lorenzo sejatinya hanya butuh mencocokan gaya membalap dengan motor Desmosedici yang sudah jadi. Sementara tugas Rossi jauh lebih berat bagi Stoner, lantaran harus merakit sendiri Desmosedici miliknya agar bisa kompetitif.

Jorge Lorenzo

“Situasi mereka (Lorenzo dan Rossi) benar-benar berbeda, tapi mungkin situasi Vale jauh lebih buruk ketimbang Lorenzo. Sebab, Jorge lebih sering memperebutkan podium dan melaju di depan dalam banyak balapan,” jelas Stoner, seperti dirangkum dari GPOne, Kamis (7/6/2018).

Baca Juga: Marquez Bersyukur Lorenzo yang Jadi Pemenang MotoGP Italia 2018

“Meski tak berhasil menang, ia mampu bertarung di depan cukup sering. Tapi memang sulit untuk memilih di antara keduanya. Saat Vale ke Ducati, semua orang hanya menunggunya menciptakan sebuah motor, dan jelas ini tak bisa terjadi dalam sekejap,” sambungnya.

“Mengembangkan sesuatu agar cocok dengan Anda sangatlah sulit. Jadi memang lebih mudah beradaptasi dan mencari cara. Ini lebih cepat (berhasil) ketimbang mengubah sasis dan menciptakan mesin baru,” tuntas pria berkebangsaan Australia tersebut.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(mrh)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini